MK kembali menggelar sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden 2014, Senin (18/8). Agenda hari ini adalah pemeriksaan bukti tertulis.
Pakar hukum tata negara sekaligus saksi ahli tim Prabowo-Hatta, Yusril Ihza Mahendra meminta MK memutus sengketa hasil pemilihan presiden secara adil dan bijaksana. Karena menurutnya permasalahan substansi dan legalitas yang merupakan aspek krusial dalam pemilu sangatlah penting dibanding jumlah suara yang dipermasalahkan.
Seperti yang diketahui, beberapa hari yang lalu menurut kabar yang diterima oleh tim pasangan Prabowo-Hatta, rumah salah satu saksinya, Novela Mawipa dirusak oleh orang tidak dikenal. Pada saat berada di persidangan, Nowela intinya menyampaikan tidak adanya pemilu yang diselenggarakan di Kabupaten Paniai, Papua.
Dengan waktu sidang yang tersisa beberapa hari lagi, masyarakat harus percaya pada sembilan hakim konstitusi di MK akan menangani gugatan sengketa pilpres ini secara objektif dan independen. Masyarakat juga harus terus mendukung MK agar lebih berani dalam menyelesaikan masalah ini tanpa intervensi dari berbagai pihak, antara lain dengan memberikan dukungan Like terhadap Fanpage MK : Berani.
MK : Berani merupakan wadah aspirasi bagi masyarakat yang mendukung Prabowo - Hatta dalam mendukung MK agar berani memutuskan sesuai UU.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H