Mohon tunggu...
DONY PURNOMO
DONY PURNOMO Mohon Tunggu... Guru - Pengajar dan Penulis

Aktivitas sehari-hari sebagai guru, suka berwirausaha, dan suka menuliskan buah pikiran dalam coretan-coretan sederhana. kunjungi pula tulisan saya yang lain di http://pinterdw.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Menikmati Eksotisme Monas di Kala Senja

29 Desember 2018   21:29 Diperbarui: 30 Desember 2018   13:19 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Monumen nasional atau yang sering disebut Monas merupakan salah satu destinasi wisata di Ibu Kota. Nilai sejarah dan keindahannya menjadikan monas hingga kini masih memiliki magnet pemikat untuk dikunjungi. Meskipun sudah pernah berkunjung tetapi tak pernah bosan untuk berkunjung kembali.

Mengunjungi monas beberapa waktu yang berbeda ternyata memiliki sensasi tersendiri. Biasanya para pengunjung mengunjungi Monas pada siang atau malam hari. Sebenarnya mengunjungi Monas pada waktu senja punya sensasi tersendiri.

Pertama, Waktu senja dimonas saat matahari terbenam sangatlah Indah. Warna orange sebagai latar belakang Monas yang begitu megah. Siluet bangunan disekitar monas sangat indah.

Kedua, udara Monas menjelang petang sangat sejuk, tak sepanas saat disiang hari sehingga kita lebih leluasa dan betah berkeliling monas tanpa kepanasan.

Ketiga, pada saat menjelang petang penjual kuliner lebih banyak disiang hari. Sehingga pilihan untuk berwisata kuliner lebih banyak. 

Keempat, pengunjung lebih lengang sehingga tidak perlu berdesakan seperti waktu-waktu ramai. Untuk masuk kemonumenpun juga lebih lengang sehinga lebih nyaman.

Untuk mengunjungi Monas diwaktu senja bagi yang beragama islam ingin sholat juga tidak perlu kawatir. Dibagian barat Monas tersedia mushola.Jika sudah terlanjur didalam monumen juga disediakan mushola yang bisa digunakan untuk sholat.

Ditulis dikereta komuter Stasiun Kota-Bogor.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun