Mohon tunggu...
DONY PURNOMO
DONY PURNOMO Mohon Tunggu... Guru - Pengajar dan Penulis

Aktivitas sehari-hari sebagai guru, suka berwirausaha, dan suka menuliskan buah pikiran dalam coretan-coretan sederhana. kunjungi pula tulisan saya yang lain di http://pinterdw.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Virus Pembunuh Semangat Menulis

12 September 2017   07:17 Diperbarui: 12 September 2017   08:37 753
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menulis adalah kegiatan yang gampang-gampang susah. Ketika aliran ide terus mengalir deras diiringi dengan semangat maka tulisan bermunculan dengan mudahnya. Menulis memerlukan proses pembiasaan sehingga tanpa adanya pembiasaan tak akan mampu untuk menulis.

Saat lama tak menulis seolah jemari menjadi kaku, fikiran penuh dengan ide tapi tak mampu muncul menjadi kata-kata dalam bentuk tulisan. Jika tanda-tanda ini sudah dialami maka virus akan semakin membunuh kreativitas kita untuk menelorkan ide-ide dalam tulisan. Beberapa virus yang membunuh semangat menulis;

1. Ah lagi malas

Malas adalah virus yang berbahaya jika tidak segera dicegah. Karena ketika dalam diri sudah tumbuh rasa malas maka ide akan berhenti dan tulisan tak kunjung dihasilkan.

2. Nanti aja

Menunda ide untuk menulis sama dengan membiarkan ide kita menguap begitu saja tanpa adanya hasil tulisan. Karena biasanya ide muncul secara spontanitas, jika tak segera dituliskan maka akan tertumpuk dengan hal lain sehingga menjadi terlupakan.

3. Mau nulis apa ?

Pertanyaan ini selalu muncul saat ide menulis berhenti, seolah dipaksakan pun juga rasanya berat. Pertanyaan itu sebenarnya bisa diubah menjadi afirmasi positif sengan cara segera mencari ide melalui membaca berbagai sumber. Dari referensi itulah ide akan bermunculan.

4. Ah Lagi sibuk

Ketika sedang banyak pekerjaan sering kali ide seolah membeku dan tak muncul. Karena yang ada difikiran adalah bagaimana segera menyelesaikan pekerjaan. Sebenarnya sibuk dan tidak hanyalah masalah mengatur waktu, jika diwaktu-waktu senggang sambil santai beristirahat bisa dimanfaatkan untuk menulis,walaupun hanya garis besar saja yang penting tidak membiarkan ide menguap disela-sela kesibukan.

Jika virus ini mulai menjangkiti maka segeralah untuk membunuhnya dengan menggerakkan jari-jari kita untuk menulis. "Tapi susah" itu yang sering muncul dalam benak kita. Biar nggak susah maka biasakan sedikit demi sedikit untuk proses pembiasaan agar jari tak semakin kaku dan ide tak semakin beku. Semangat menulis dan mari menulis untuk perubahan kearah yang lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun