Mohon tunggu...
DONY PURNOMO
DONY PURNOMO Mohon Tunggu... Guru - Pengajar dan Penulis

Aktivitas sehari-hari sebagai guru, suka berwirausaha, dan suka menuliskan buah pikiran dalam coretan-coretan sederhana. kunjungi pula tulisan saya yang lain di http://pinterdw.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Miris,Heboh Undangan Pesta Bikini

23 April 2015   17:35 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:45 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_362339" align="aligncenter" width="624" caption="sumber:kompas.com"][/caption]

Dunia pemberitaan sedang dihebohkan mengenai pemberitaan mengenai undangan pesta perayaan UN yang bertajuk "SPLASH AFTER CLASS". Menurut undangan, kegiatannya dilaksanakan di Jl. Gunung Sahari 3 Sawah besar Jakarta Indonesia. Setelah berita ini beredar luas karena menggunakan dress code bikini. Berbagai kalangan mengkritisi dan menghujat acara tersebut.

Sperti yang dirilis kompas.com bahwa DPRD DKI merekomendasikan untuk melakukan penutupan terahadap hotel penyelenggara kegiatan tersebut. Namun berdasarkan keterangan yang dikutip kompas.com pula jika pengelola The Media hotel and  tower telah membatalkan kegiatan tersebut karena tidak sesuai dengan ketentuan hotel.

Meskipun telah dibatalkan namun kegiatan tersebut membuat miris dan mencoreng dunia pendidikan pasalnya kegiatan tersebut mencatut beberapa nama sekolah negeri dan sawsta dijakarta dalam undangangannya. Seolah dunia pendidikan mengijinkan kegiatan tersebut.

Setelah berita itu merebak akun twitter @divine_prod sudah dipasword pengguna twitter tak bisa masuk secara sembarangan. Hanya akun tertentu yang bisa masuk dan berkomentar seperti kenampakan berikut:

[caption id="attachment_362338" align="aligncenter" width="470" caption="Doc Pribadi"]

14297849571628648476
14297849571628648476
[/caption]

Selain itu akun ask.fn juga dinonaktifkan. Hal ini merupakan pelecehan dalam dunia pendidikan mengadakan pesta berbau negatif dengan mencatut nama-nama sekolah. Seolah mereka bekerja sama dengan penyelenggara event tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun