Mohon tunggu...
Dony Prayudi
Dony Prayudi Mohon Tunggu... Perawat - food addict, I love to meet new people who have a lot of information about the culture and food in their country, and I love to listen the stories about someone's unique journey. I trying to give an information and if i have free time i will try to take you to see the culture and traditional food in pontianak. I AM NOT A CHEF BUT I LOVE TO COOK www.dodonjerry.blogspot.com @dodon_jerry

food addict, I love to meet new people who have a lot of information about the culture and food in their country, and I love to listen the stories about someone's unique journey. I trying to give an information and if i have free time i will try to take you to see the culture and traditional food in pontianak. I AM NOT A CHEF BUT I LOVE TO COOK www.dodonjerry.blogspot.com @dodon_jerry

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Penang Jazz Festival, Festival Wajib Didatangi

19 Desember 2014   00:30 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:00 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudah berumur lebih dari 10 tahun, untuk sebuah festival musik bukanlah hal yang mudah. Banyak festival yang tidak mampu melewati satu decade dan sudah tidak terlaksana lagi. Untungnya Penang Jazz Festival sudah memasuki tahun ke 11. Bukan hal yang mudah bagi panitia untuk bisa terus mempertahankan sebuah acara besar seperti ini.



Penang Jazz Festival sendiri dilaksanakan di Pulau Pinang atau Penang yang merupakan pulau termaju dan terkaya di semenanjung Malaysia. Pulau ini sendiri merupakan pulau kecil kedua setelah Perlis. Pulau yang penuh hiruk pikuk danmun memiliki pusat kota yang indah dan George Town dinobatkan sebagai World heritage oleh PBB. Pemilihan lokasi di Penang memang sengaja dilakukan agar masyarakat dari beberapa bagian di Malaysia dan Negara tetangga bisa menikmati liburan disini yang memang sudah terkenal dengan peninggalan kota tua nan Indah serta pantai, bukit dan lokasi belanja super lengkap.

14188980211673599413
14188980211673599413


Lokasi acara Penang Jazz Festival tahun ini mengambil banyak lokasi, mulai dari Tropical Spicy Garden ( panggung SUNRISE@TSG), Bayview Beach Resort (Panggung Fringe Festival/Creative Malaysian Programme, Panggung utama “Jazz By The Beach”, Panggung amal ; Jazz with A heart “Just The Love For It” dan PIJF Jazz Gallery, Workshop dan juga Forum), Hard Rock Hotel (Panggung Fringe Festival/Creative Malaysian Programme) dan Parkroyal Penang Resort (Panggung Fringe Festival/Creative Malaysian Programme). Lokasi ini berdekatan, berada di daerah Batu Feringgi dan masih bisa dijangkau dengan berjalan kaki atau menggunakan Bus Rapid Penang. Akses yang mudah ini tentu saja membuat pengunjung bisa memilih tempat menginap untuk memudahkan menonton semua pertunjukan Penang Jazz Festival ini. Namun lokasi panggung utama berada di Bayview Beach Resort.

14188980681679398500
14188980681679398500


Berbicara dari satu panggung ke panggung lainnya, Semuanya dikemas dengan penuh perhitungan, mulai dari panggung Panggung amal ; Jazz with A heart “Just The Love For It” yang memang dibuat untuk merayakan keberagaman dan kekayaan musik di Penang. Acaranya dibuat khusus bagi mereka yang ingin mengetahui siapa saja yang pernah mengisi hingar binger musik di Penang. Ada 3 grup musik legenda hidup yang pernah Berjaya antara tahun 1950 – 1960. Kita mulai dari Island Palm Beach Boys yang mampu membawakan suasana Hawai. Mereka mampu membawakan musik ini dengan sangat baik walaupun Penang berada jauh dari Hawai. Nada mendayu dan mengalun, membuat kita hanyut dengan tarian hula-hula dan angina yang berhembus dari sela-sela daun kelapa. Selanjutnya ada Dutch Swing College Band yang juga akan mengisi panggung utama dan workshop serta The Beads yang terdiri dari David Thiagarajan, Fred Cheah, Albert Choo & Kenny Chu. Band yang sudah lama tidak melakukan reuni karena terpisah berpuluh puluh tahun. Acara amal ini merupakan ajang reuni bagi mereka. Bagi saya selaku penonton, saya bisa merasakan bagaimana panggung ini bisa membuat waktu mundur kebelakang dan mengenang masa-masa jaya mereka. Sangat terlihat bagaimana mereka mampu membuat seluruh penonton hanyut dalam kenangan. Hanya dengan membayar RM80 kita sudah bisa menyumbang sekaligus menikmati penampilan luar biasa ini.

14188981641110459101
14188981641110459101


Penang Jazz Festival juga ternyata memberikan kesempatan bagi para musisi lokal yang ingin menunjukkan kemampuan mereka untuk mengisi Panggung Creative Malaysia Program/Fringe Festival. Saya sempat berbincang dengan Paul Agustin sang Direktur Festival, dimana musisi ini memang dberi kesempatan, baik secara mandiri dengan mengajukan proposal atau dari penjaringan, dimana mereka memang punya potensi bagus dan memiliki kemampuan bermusik yang baik. Menurut saya ini merupakan kesempatan emas karena diacara ini juga banyak direktur festival yang bisa melihat performa mereka, siapa tahu mereka bisa diundang untuk datang. Penang Jazz festival selain memang menghadirkan musisi kelas dunia tapi juga memberikan kesempatan amatir untuk menjadi musisi kelas dunia. Tercatat ada 16 Musisi yang diberikan kesempatan untuk berada dipanggung ini.

14188982451222687928
14188982451222687928


Setelah panggung amal, ada juga panggung SUNRISE@TSG. Dalam benak saya, menonton acara di tepi pantai mungkin antimainstream untuk beberapa orang apalagi menyaksikan pertunjukan musik di pagi-pagi buta saat matahari belum terbit dan dipunggung bukit. Ini menarik, saya sendiri sudah penasaran sebelum acara Penang Jazz Festival berlangsung. Pagi-pagi kami sudah diajak Paul Augustin untuk menuju Tropical Sunrise Garden, Saat masuk ke pintu gerbang, kita akan dikenakan tiket 10 ringgit, kita mendapatkan semprotan anti nyamuk dan sarapan berupa sandwich dan kopi atau teh sepuasnya. Sembari menikmati udara pagi, menapi jalan mendaki menuju lokasi berbentuk rumah dan memiliki halaman yang menjorok ke tebing. Suasana sejuk diiringi talenta lokal hebat dan ditutup dengan penampilan Ray Rozells yang enerjik. Pagi ini penonton dibuat bersemangat! Setelah selesai panggung SUNRISE@TSG. Monoswezi langsung memberikan workshop mengenai musik mereka. Selepas acara ini. Kami masih bisa menikmati suasana pagi yang menyegarkan dengan menikmati jalan menurun yang penuh pemandangan hijau, pepohonan tropis, air terjun buatan yang mengalir dengan suara gemericik air. Lokasi ini memang indah.

Sebelum acara utama dimulai, Press conference dilakukan dan disini kesempatan para jurnalis untuk memberikan pertanyaan dan tentu saja mencari tahu siapa mereka yang menjadi line-up tahun ini. Saya sendiri berusaha untuk mendapatkan waktu khusus mewawancarai Richard Bona dan Laila Biali. Ternyata saya juga mendapat kesempatan untuk berbincang santai bersama Crystal Bowersox saat makan siang dalam 1 meja. Press Conference yang baik adalah bagaimana menjadikan jurnalis sebagai objek bukan sebagai subjek, karena melalui jurnalislah informasi dapat tersebar dengan baik. Panitia memfasilitasi semuanya dengan baik.

14188983061719856618
14188983061719856618


Penang Jazz Festival tahun ini juga mengajak setiap musisi yang tampil memberikan workshop, banyak sekali musisi lokal dan masyarakat yang tertarik dengan musik ikut dalam workshop ini. Masing-masing musisi membawakan berbagai macam tema, mulai dari genre musik yang mereka bawakan, teknik yang digunakan, termasuk dengan alat musik yang digunakan. Selain itu juga ada musisi yang membawakan materi mengenai hal apa saja yang mempengaruhi musik mereka termasuk perkembangan musik tradisional dan bagaimana musik itu memberikan warna. Workshop ini sungguh menarik dan memberikan banyak informasi kepada saya yang memang tidak banyak paham mengenai musik. Ada lagi yang juga disajikan Penang Jazz Festival berupa Music Forum yang mengajak orang-orang dibalik kesuksesan berbagai festival dan orang-orang yang memang ahli di bidang musik. Ada 9 panelis dari Asia, Eropa dan Amerika. Topik yang dibawakan juga menarik, seputar perkembangan musik jazz dan apa saja yang mempengaruhi, Bgaimana membuat program yang menarik untuk sebuah festival, perkembangan dan potensi musik jazz di Asia dan bagaimana pentingnya kolaborasi dan jaringan dalam musik. Menarik untuk diikuti dan dipelari. Ini merupakan hal yang sangat menarik untk diikuti.

14188983501190039752
14188983501190039752


Jazz By The Beach adalah panggung utama yang dinanti. Hari pertama saya pribadi menunggu penampilan Laila Biali Trio dan Richard Bona Group. Tapi jangan berburuk sangka dulu jika Seth Glier, CNIRBS, Monoswezi dan Dutch Swing College Band tidak bagus penampilannya. Tapi saya sendiri dari awal sudah tertarik dengan workshop yang mereka berikan sebelumnya. Suasana panggung ditepi pantai, denga letak panggung ditengah lapangan yang luas membuat penonton lebih leluasa menikmati setiap pertunjukan. Srtiap penampil diberi waktu selama 40 menit untuk memberikan penampilan terbaik mereka. Setelah itu penonton bisa berkeliling lokasi untuk membeli cemilan dan minuman. Saya sendiri juga berkeliling untuk mencari merchandise dari artis yang tampil disini.

1418898429750008362
1418898429750008362


Untuk hari pertama ini memang dihiasi hujan rintik-rintik namun penonton tetap berada dilapangan dan terus menari mengikuti irama. Penampilan Laila Biali cukup membuat tubuh saya bergoyang. Hentikan irama jazz dengan sentuhan pop, rock dan soul. Saya benar benar menikmati dengan sepenuh hati. Laila Biali berhasil membawa kami menikmati seluruh permainan musiknya. Powerfull dan atraktif. Penampilan berikut yang saya tunggu adalah Richard Bona yang tampil dibagian akhir. Semua penonton yang tadinya menikmati dengan santai tiba-tiba merangsek maju mendekati panggung. Penampilan yang bersemngat dengan permainan musik dengan teknik yang luar biasa membuat semuanya terhipnotis untuk bergoyang. Apalagi Richard Bona juga mengajak penonton untuk ikut bernyanyi bersama dan aktif menjadi bagian dalam part lagu yang dibawakan. Penonton terbius, dimana walaupun Richard Bona sudah turun panggung, penonton masih berteriak meminta Bona untuk tampil kembali dan akhirnya membuatnya menambah dua penampilan lagi untuk memuaskan penonton. Pertunjukan Jazz kelas dunia berhasil menutup Penang Jazz Festival hari ini. Puas!

14188984841539407837
14188984841539407837


Hari kedua menjadi sangat saya tunggu, ada Jo Young Deox Trio,Fresh Dixie Project, Jazzhats & Ray featuring Man Kidal. Sedangkan musisi yang saya garis bawahi adalah Schroeder-Headz dan tentu Crystal, dan tentu saja Carmen Souza. Penampilan yang tidak saya tunggu namun sangat menarik adalah Schroeder-Headz asal Jepang dengan musik sangat menghentak. Permainan piano, bass dan drum membaur dengan musik disco elektro. Musik yang dihasilkan sungguh rancak. Permainan mereka secara personal juga sungguh luar biasa. Saya terpesona. Crystal Bowersox menjadi penting setelah saya melakukan perbincangan santai, pribadinya yang baik dengan garis musik yang jelas, hidup bersama musik membuat musik ciptaannya memberikn nafas disetiap lagunya. Musik blues dan country begitu tersa namun sentuhan piano klasik Seth Glier membuat nuansa jazz terasa disana. Musik yang dibuat dengan hati dengan lirik yang diambil dari kehidupan. Sungguh berkesan! Penampilan yang berikut yang tidak bisa saya lepaskan adalah Carmen Souza yang memiliki warna vocal yang unik, kadang terdengar tebal namun tiba-tiba berubah menjadi melengking tinggi. Apalagi kemampuannya meniru suara alat musik yang sungguh susah diikuti. Penampilan Carmen juga pasti didukung tim musiknya yang luar biasa. Sentuhan alat-alat musik perkusi ditambah gaya panggung Carmen Souza yang unik membuat penampilannya benar-benar membuat banyak orang puas.

1418898534153003840
1418898534153003840


Penampilan panggung terakhir ditutup oleh penampilan band lokal penang, Jazzhats & Ray featuring Man Kidal, walaupun umur mereka sudah tidak muda lagi. Tapi semangat dan energy yang diberikan oleh Ray mampu membuat orang berteriak riuh rendah. Suaranya yang khas berat dan serak serta bertenaga ditambah dengan kemampuan komunikasi panggungnya yang baik membuat penonton larut dalam setiap lagu yang dibawakan. Penang Jazz Festival tahun ini diisi dengan penampilan musisi kelas dunia dengan performa unik dan khas ala masing-masing musisi. Ramuan tepat dan memberikan kenangan dan membuat orang mencatat dalam otaknya untuk tidak lupa kembali lagi tahun depan untuk menyaksikannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun