Mohon tunggu...
Dony Prayudi
Dony Prayudi Mohon Tunggu... Perawat - food addict, I love to meet new people who have a lot of information about the culture and food in their country, and I love to listen the stories about someone's unique journey. I trying to give an information and if i have free time i will try to take you to see the culture and traditional food in pontianak. I AM NOT A CHEF BUT I LOVE TO COOK www.dodonjerry.blogspot.com @dodon_jerry

food addict, I love to meet new people who have a lot of information about the culture and food in their country, and I love to listen the stories about someone's unique journey. I trying to give an information and if i have free time i will try to take you to see the culture and traditional food in pontianak. I AM NOT A CHEF BUT I LOVE TO COOK www.dodonjerry.blogspot.com @dodon_jerry

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Breakfast Time with Festival Director of Penang Jazz Festival, Mr Paul Agustin

19 Desember 2014   00:15 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:01 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Awalnya saya hanya pernah mendengar suara saja dari seorang Paul Augustin, belum pernah bertemu dengan orangnya secara langsung. Memberikan gambaran dan ekspektasi sayapun tidak berani. Mengingat statusnya yang seorang Festival Director yang tentu saja pasti sangat sibuk, apalagi mempersiapkan sebuah festival besar bukanlah hal yang gampang. Sebelum bertemu saya sudah dua kali melakukan interview. Bahkan pada saat interview pertama, saya melakukan kesalahan karena salah menempatkan perbedaan waktu antara Indonesia dan Malaysia tapi Paul Augustin tetap mau melayani dan tetap memperdengarkan suara tawa renyahnya.

Pertama kali bertemu diruangan media saya melihat senyuman khas yang bersahabat dibalik computer jinjing. Menyambut seluruh awak media yang baru saja hadir. Walaupun dalam kesibukannya. Termasuk sapaan ramah dari Chin Choo Yeun yang juga sudah menjadi rekan bisnisnya sejak tahun 1990 saat mereka memulai untuk membuat sebuah festival jazz kelas dunia. Ditahun 1996 lahirlah Capricorn Connection yang menjadi perusahaan milik mereka sendiri. Tahun 2004 akhirnya lahirlah Penang Island Jazz Festival alias Penang Jazz Festival.

14188977071511108904
14188977071511108904

Kombinasi antara Paul Augustin dan Chin Choo Yeun sudah tidak diragukan lagi. Keduanya mampu melewati berbagai guncangan hingga Penang Jazz Festival ke 11 berlangsung tahun 2014 ini. Sebenarnya agak susah untuk mencari waktu yang tepat untuk bisa berbincang dengan Paul Augustin, saya beruntung bisa berbincang disaat sarapan pagi sebelum saya kembali ke Indonesia. Kebetulan sekali! Oerbincangan seru ini berawal dari pertanyaan saya mengenai bagaimana perasaan Paul Augustin setelah acara ini berlangsung. Lelah sudah jelas terlihat dari raut wajahnya. Wajah yang tidak tidur karena setelah panggung utama masih ada after party berupa Jam Session hingga subuh hari. Untuk tidur, Paul mengaku tidak berani karena ia masih bertugas mengantarkan tamu-tamu yang akan kembali pulang.

14188976301785726306
14188976301785726306

Saya sedikit bertanya mengenai Paul Augustin, bagaimana dia bisa menyelenggarakan acara sehebat Penang Jazz Festival ini. Paul sendiri ternyata sudah mbermain music sejak lama sekali, paling tidak sekitar 15 tahun bermain musik secara professional, selain itu juga sudah lama menekuni bisnis event. Paul tahu benar bagaimana harus memperlakukan musisi karena dia sendiri pernah merasakan hal yang sama. Sebagai penyelenggara kita harus mampu menjaga perasaan dan harus tahu bagaimana memperlakukan musisi. Faktor kenyamanan jelas akan memberikan hasil terbaik bagi penampilannya nanti dipanggung. Paul sendiri juga bercerita, memang agak susah susah gampang untuk memberikan kenyamanan. Tetap harus ada ketegasan juga. Menurut Paul, seorang Festival Director juga harus punya batasan dalam memberikan kenyamanan kepada musisi, tidak mungkin mengabulkan permintaan seorang musisi jika dia meminta mengajak orang lain yang tidak berkepentingan dengan pekerjaannya, contoh membawa istri atau saudara ikut serta. Normalnya selain musisi ada manager yang mengurus semua keperluan, anggota band dan seorang sound engineer. Itu sudah cukup membantu dalam sebuah perfomances.

Menurut Paul ini tetap saja sebuah bisnis yang saling menguntungkan. Tidak bisa semaunya saja Saya sempat bertanya kepada Paul, berdasarkan beberapa kali penyelenggaraan Penang Jazz Festival selalu ada kejadian hujan. Apakah ada berencana untuk mengganti waktu penyelenggaraan? Paul Augustian tertawa, dia berkata “tolong, siapa yang berani menjamin dan tahu kapan ada suatu hari yang tidak hujan. Jika ada dan berani bertanggung jawab saya akan memindahkannya”. Sayapun tertawa, siapa yang berani menjamin? Tidak seorangpun. Walaupun dari stasiun Pusat Meteorologi dan Geofisika. Sebenarnya ada pertimbangan lain saat acara ii berlangsung pertama kali, Ramadhan juga menjadi pertimbangan saat itu. Hal lain seperti memudahkan untuk membooking artis dan tentu juga memperhitungkan festival dunia yang sedang berlangsung.

Seperti kita ketahui beberapa Negara Eropa, Amerika dan sebagian Asia mengalami musim salju yang sangat dingin. Banyak orang akan berpindah ke Negara tropis yang lebih hangat untuk berlibur. Tentu ini juga berlaku dengan para musisi yang juga lebih mudah untuk dibooking karena mereka akan suka datang ke Penang, karena banyak jadwal artis yang kosong dibulan Desember akibat tidak banyak Festival musik yang diadakan dinegara-negara yang sedang tertutup salju. Ini juga pasti berdampak dengan penonton yang akan lebih memilih menyaksikan Festival di Negara yang lebih hangat. Pertimbangan yang sungguh matang tentunya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun