Mohon tunggu...
Dony Aryanto
Dony Aryanto Mohon Tunggu... -

Social worker

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hanya Butuh 4 Jam untuk Bangun Indonesia Lebih Baik

30 Mei 2011   13:50 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:03 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Entah kapan nanti ketika mengawali hari dengan bangun pagi anda merasakan udara tidak segar untuk dihirup. Air tidak jernih untuk mandi. Jalanan semakin macet dan membuat stres sebelum sampai tempat kerja. Sampai ditempat kerja anda tambah stress dihadapkan pada target kerja yang tidak manusiawi.

Sementara suasana di kantor juga sudah tidak kondusif. Banyak diantara teman anda saling sikut untuk mendapatkan perhatian atasan. Harapannya kariernya cepat naik dan tentu penghasilan juga akan mengikuti. Hal ini bukan tanpa alasan karena harga kebutuhan pokok semakin tinggi akibat dari pengadaan bahan sembako saat nanti harus diimpor dari negara tetangga.

Terlebih untuk menyekolahkan anak saat nanti bukan hal yang mudah. Harus menyiapkan biaya senilai bidang tanah seluas 2 kali lapangan di kampung kelahiran. Begitu juga dengan biaya kesehatan, diantara kita berusaha agar jangan sampai sakit daripada ditolak Rumah Sakit karena tak cukup biaya.

Ya, itulah hal yang mungkin akan dialami oleh kita nanti. Belum lagi permasalahan seperti banjir diakibatkan oleh menumpuknya sampah di bantaran kali, tawuran suporter bola maupun pendukung kepala daerah yang kalah, seorang nenek tua yang tinggal dikandang ayam bersama 10 orang anaknya yang menderita gizi buruk, Dan masih banyak lagi permasalahan lainnya. Anda lebih tahu.

Dan mirisnya, banyak diantara kita yang sangat pintar mengangkat permasalahan tadi menjadi obrolan hangat saat sore hari atau malam hari sambil minum kopi. Mencari akar permasalahan dan mencoba menyalahkan kondisi serta kebijakan dari pemerintah. Namun masih sedikit diantara kita yang sadar dan berusaha membuat solusi agar permasalahan tadi tidak lagi terjadi.

Cara sederhana

Menyisihkan waktu kita selama 4 jam tiap pekan untuk melakukan kerja bernilai social menjadi salah satu solusi. Seperti diungkapkan oleh Ahyudin presiden ACT dalam satu kesempatan dipertemuan Kuliah Kerelawanan , "saya berharap ada 5 juta orang yang mau menyisihkan waktuya minimal 4 jam setiap pekan untuk melakukan kerja-kerja sosial, saya yakin bangsa ini akan maju sejajar dengan Amerika."

Lingkungan kita tidak akan berubah bila bukan kita sendiri yang berfikir dan berbuat untuk merubahnya. Dengan semangat kebersamaan dan gotong royong semua itu bisa terjadi. Kita coba konversi jumlah waktu yang disisihkan untuk kerja sosial dengan nilai nominal. Dengan 4 jam sepekan atau 16 jam dalam sebulan kita berarti telah memberikan waktu senilai Rp 99. 230 ( dihitung dari UMR DKI Jakarta tahun 2011 sebesar Rp 1,29jt) atau sekitar Rp 496.150.000.000 sebulan bila ada sekitar 5 juta orang yang mau menyumbangkan waktunya untuk kerja sosial. Sungguh angka yang sangat fantastis bila dimanfaatkan untuk pembangunan.

MRI - Masyarakat Relawan Indonesia dengan jaringan relawan seluruh nusantara. Mengajak masyarakat untuk menyisihkan waktu minimal 4 jam untuk bangun Indonesia lebih baik. Berbagai kegiatan kerja sosial yang sederhana bisa dilakukan seperti memberi motivasi kepada pasien di rumah sakit , membersihkan lingkungan setingkat RT, menanam pohon, membuat lubang biopori, memberi edukasi kepada anak jalanan, mengolah sampah, meng-kampanyekan cuci tangan sebelum makan, menggelar taman baca dan dongeng untuk anak, bahkan sampai melakukan simulasi gempa bisa dilakukan. Dan semua itu dilakukan dengan rutinitas setiap pekan sekali selama 4 jam. Lihatlah ketika menjadi kebiasaan sehingga menjadi budaya. Budaya menuju peradaban kepedulian.

Hal yang sangat sederhana dan tidak serumit seperti dalam benak kita bukan. Yakinlah cara tersebut akan menjadikan bangsa ini akan cepat maju bila konsusten dilakukan. Kapan anda siap untuk mulai ? (dony-operasional MRI Pusat)

Twitter @mripusat  facebook: Masyarakatrelawanindonesia

www.mri.or.id

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun