Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) oleh dosen dan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Prodi Sarjana Manajemen Universitas Pamulang, dengan tema pengabdian "Optimalisasi Uang Saku Saat Pamdemi Covid-19. Untuk Hal-Hal Yang Bermanfaat Pada Siswa-Siswi kelas XII Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Al-Manar Cibeuteung Udik, Ciseeng, Bogor." Kegiatan ini diselenggarakan di Pondok Pesantren Al-Manar Cibeuteung Udik, Ciseeng, Bogor selama 3 hari yaitu pada tanggal 9, 10 dan 11 April 2021.
Pengabdian ini diketuai oleh Muhammad Zaenal Muttaqin Abdi, S.E., M.M., adapun anggota pengabdian terdiri dari 4 anggota yaitu Muhammad Yuda Alhabsyi, S.M.I., M.M., Lismiatun, S.E., M.M., Abdul Azis, S.E., M.M., Ana Septia Rahman, S.Pd.I., M.M., sebagai pemateri dalam kegiatan pegabdian serta mahasiswa Unpam membantu dalam bagian dokumentasi, dan kelengkapan lainnya dalam menunjang proses berjalannya pengabdian ini.
Kegiatan PKM yang dilakukan tim Pengabdian dosen dan mahasiswa Unpam bertujuan untuk memberikan pengetahuan serta pemahaman kepada para siswa/siswi ataupun seluruh pengurus Pondok Pesantren Al-Manar Cibeunteung, Ciseeng, Bogor agar mampu mengelola keuangan harian mereka dengan cermat yang tentunya harus didasari dengan memiliki pengetahuan manajemen keuangan yang baik. Pemberian materi tersebut dilakukan oleh narasumber dari Unpam oleh Muhammad Yuda Alhabsyi, S.M.I., M.M., Abdul Azis, S.E., M.M., dan Ana Septia Rahman, S.Pd.I., M.M.
optimalisasi uang saku diantaranya dengan tercukupinya kebutuhan dengan baik, memiliki perencanaan masa depan yang lebih baik, tidak akan merasa kekurangan, dapat melatih kemandirian, hidup hemat, dan teratur.
Dalam penyampaian materi Ana Septia Rahman, S.Pd.I., M.M. menyampaikan bahwa Mengelola dan mengoptimalisasikan keuangan merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan ekonomi keluarga. Tidak dapat dipungkiri bahwa wabah ini sangat mempengaruhi manajemen keuangan banyak orang, bukan kebiasaan dan gaya hidup seseorang saja yang berubah, tetapi cara mengatur keuangan pribadi juga ikut berubah mengikuti tatanan hidup baru/new normal. Mulai dari melakukan penghematan sampai dengan menyiapkan lebih banyak dana darurat yang bisa dipakai setiap waktu. Sementara itu Muhammad Yuda Alhabsyi, S.M.I., M.M., menyampaikan mengoptimalisasikan uang saku dapat dilakukan dengan membuat pencatatan daftar kebutuhan, guna menyusun budget dan mengatur prioritas keuangan sehingga dapat diperolah banyak manfaat. ManfaatSelanjutnya, sebagai pembicara terakhir sekaligus doa penutup Abdul Azis, S.E., M.M., menyampaikan bahwa sejak pandemi Covid-19 mewabah di Indonesia, membawa berbagai dampak di segala sektor. Salah satu dampak yang terasa sangat signifikan adalah sektor ekonomi. Berdasarkan survei dari Lifepal, dilansir pada Sabtu (12/12/2020), pos pengeluaran terbesar siswa selama pandemi adalah untuk membeli pulsa dan kuota internet. Hal ini seiring dengan meluasnya sistem pembelajaran online tanpa tatap muka demi menghindari penyebaran  Covid-19. Pengeluaran untuk kuota internet menduduki angka paling tinggi sebesar 44,8%, diikuti pengeluaran untuk kebutuhan makanan dan minuman sehari-hari dengan besaran 15,6%. Kemudian, uang saku juga habis untuk membeli pakaian dan aksesoris sebanyak 10,2%. Dengan demikian sangatlah penting untuk memahami bagaimana cara pengelolaan keuangan yang tepat, cermat dan hemat agar keuangan yang kita punya dapat dimanfaatkan dengan baik, efektif dan dapat juga disisihkan sebagai modal investasi dimasa mendatang.
Tahapan PKM selanjutnya adalah melaksanakan diskusi, Tanya Jawab dan Bimbingan konsultatif dalam mengelola keuangan harian dengan cermat yang tentunya harus didasari dengan memiliki pengetahuan manajemen keuangan yang baik.
Kegiatan PKM oleh dosen Prodi Sarjana Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pamulang dapat membuahkan hasil yang positif terlihat dari antusiasme peserta dalam menyimak penjelasan materi teori dan peragaan yang diberikan. Antusiasme peserta pun berlanjut saat sesi tanya jawab seputar menciptakan peluang bisnis yang kreatif dan inovatif sehingga bisa menghasilkan uang saku tambahan. Kegiatan PKM ini dinilai berjalan efektif karena tingkat ketertarikan siswa/siswi ataupun seluruh pengurus Pondok Pesantren Al-Manar Cibeunteung, Ciseeng, Bogor cukup tinggi terhadap materi yang disampaikan.
Hasil pengabdian masyarakat yang diperoleh adalah bertambahnya keilmuan peserta PKM dalam optimalisasi uang saku dan pengelolaan keuangan untuk dapat lebih efektif dalam pencatatan maupun penggunaannya. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara mulai membuat daftar atau pencatatan pendapatan uang saku, mulai dari hal kecil seperti dengan mencatat pendapatan/pemasukan yang diperoleh agar dapat diketahui secara tepat berapa besaran uang saku di terima setiap bulan, catatan yang rapi dan teratur, para siswa dan siswi akan mengetahui apakah pengeluarannya sudah sesuai. Namun, jika pengeluaran sudah berlebihan, maka segera perbaiki dan kurangi keuangan yang tidak terlalu penting.
Penulis
Abdul Azis, S.E., M.M., ( Dosen Program Studi Sarjana Manajemen, Universitas Pamulang)