Mohon tunggu...
Agung Trianto
Agung Trianto Mohon Tunggu... -

Sehari-harinya berprofesi sebagai tukang jepret dan tukang ketik di sebuah majalah remaja lokal dari kota Bandung. Seorang bujangan kelas cheap bastard yang mensyukuri hidup.. also find me at http://dontorro.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tolong, Jangan Membuang Sangkar Burung ke Selokan!

21 April 2011   08:26 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:34 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_102157" align="aligncenter" width="600" caption="Inilah dia sangkar burung itu.."][/caption] Membuang sampah sembarangan memang sudah menjadi kebiasaan yang mengakar di masyarakat Indonesia. Termasuk juga saya. Ya, saya tidak suci kok, kadang-kadang masih saja membuang sampah di sembarang tempat. Apalagi kalau sedang di jalan dan disekitar saya tak ada tempat sampah. Tapi, tetap saja membuang sampah sembarangan pun harus tahu diri. Jangan membuang sembarang sampah di sembarang tempat. Apalagi kalau dibuang ke sungai atau di selokan. Kemarin saya menemukan sebuah sampah ajaib yang dibuang ke selokan di depan kantor saya di daerah Buahbatu, Bandung. Sebuah sangkar burung! Benda itu memenuhi seluruh selokan yang lebarnya tidak lebih dari 30 cm. Didepannya bertumpuk sampah-sampah lain berukuran kecil yang tersangkut dan tidak bisa terbawa oleh air yang mengaliri selokan tersebut. Padahal kondisi saat itu baru saja turun hujan deras. Seharusnya, sampah terbawa oleh air menuju saluran yang lebih besar. Tapi karena adanya sangkar burung tersebut sampah-sampah itu jadi tertahan dan bertumpuk sampai sepanjang 1 meter. Kebiasaan membuang sampah sembarangan memang sulit dihilangkan. Tapi tolong, lihat dulu benda apa yang dibuang dan dimana membuangnya. Bayangkan kalau nanti ada yang membuang kulkas atau televisi bekas ke selokan?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun