Mohon tunggu...
Agung Trianto
Agung Trianto Mohon Tunggu... -

Sehari-harinya berprofesi sebagai tukang jepret dan tukang ketik di sebuah majalah remaja lokal dari kota Bandung. Seorang bujangan kelas cheap bastard yang mensyukuri hidup.. also find me at http://dontorro.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Emansipasi Wanita = Fatamorgana

21 April 2011   05:23 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:34 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Contoh paling sederhana, silahkan minta tolong teman atau keluarga anda yang wanita untuk membantu mengangkut sekarung beras atau tabung gas 12 kg. Kebanyakan pasti menjawab "Nggak mau ah, itu kan kerjaan cowok."

Dalam pernikahan, haknya lebih istimewa

Dalam perceraian, suamilah yang harus memberi tunjangan. Bukan istri. Tak peduli apakah yang meminta cerai itu istri atau suami. Hak asuh anak juga biasanya jatuh ke pihak istri. Kalau mau adil ya istri juga harus mau bayar tunjangan cerai dong. Contoh lainnya adalah soal kekerasan fisik. Kalau ada seorang istri menampar suaminya, kebanyakan orang menganggap itu biasa dan sah-sah saja. Ketika seorang suami menampar istrinya, langsung digembar-gemborkan sebagai KDRT.

Kalau wanita disamaratakan dengan pria, tentu statusnya sudah tidak istimewa lagi. Berarti ya tidak usah dijaga dan dilindungi lagi oleh pria. Hak-hak eksklusif itu ya hapuskan saja. Contoh paling sederhana ya toilet umum tidak perlu dipisah, campurkan saja. Biarkan saja wanita belajar buang air kecil sambil berdiri. Bisakah??

Wanita dan pria itu pada dasarnya saja sudah berbeda. Maka, menyamaratakannya adalah sebuah omong kosong besar.. Karena, wanita adalah makhluk istimewa..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun