Para ekonom dan pakar keuangan telah mengidentifikasi dan berkonklusi bahwa transaksi derivative menjadi puncak dan penyebab utama semua bencana ekonomi besar yang terjadi sejak tahun 1929 di Amerika Serikat. Sistem riba, maysir dan gharar (derivative) jugalah yang berada di belakang crash pasar saham Wall Street tahun 2001 yang dikenal sebagai Black Monday, juga krisis keuangan dan perbankan di tahun 1987. Oleh karena jahatnya transaksi derivative, maka George Soros menyebutnya sebagai hydrogen bombs, sementara Warren Buffett menjulukinya sebagai financial weapons of mass destruction.
Dengan demikian, dari semua narasi yang telah di ceritakan secara singkat diatas saya berpikir bahwa sangatlah rasional jika dalam ekonomi Islam terdapat konsep bahwa sektor finansial dan sektor riil harus berjalan secara seimbang(tawazun)agar tidak terjadi disparitas ekonomiserta para stakeholders harusmemiliki spirit religiusitas yang konsisten dalam menjalankan sistem perekonomian dunia yang lebih baik bagi sesama.Film dokumenter ini wajib ditonton bagi siapapun yang concern terhadap kondisi ekonomi global dan memiliki empati serta solusi yang sustainable demi terciptanya perekonomian dunia yang lebih inklusif(adil,stabil, dan sejahtera).Selamat menonton!
Source: Inside Job Movie, Jakartabeat.net, Free fall: America, Free Markets, and the Sinking of the World Economy