Mohon tunggu...
Dono Hariyanto
Dono Hariyanto Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Kegagalan terjadi karena kita merasa tak pantas mendapatkan apa yang kita impikan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Foke Akan Kalah dengan Jurus Kotak-Kotak

17 September 2012   02:58 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:21 1292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tadi malam baru kita saksikan sebuah debat yang begitu panas. Kata sebuah media online Indonesia, Debat Cagub-Cawagub DKI di Metro tv malam tadi bahkan lebih panas dibandingkan dengan foto topless Kate Middleton. Memang di sini tidak akan membahas lebih dalam mengenai foto topless istri Pangeran William, yang akan  dibahas adalah 3 kesalahan yang dilakukan Cagub-Cawagub No.1 yakni Foke-Nara. Tiga kesalahan ini adalah fatal dan dapat membuat mereka kalah di pemilukada putaran II yang tinggal hitungan jari ini.

Pertama, dalam tiap kampanye kubu Foke-Nara tidak bisa mencerminkan dirinya sebagai pelopor atau trend setter. Mereka dianggap hanya sebagai pengekor. Ketika pasangan Jokowi-Ahok muncul dengan ide kreatif menggunakan kostum kotak-kotak, Foke-Nara tidak melakukannya. Saat mereka kalah di putaran I, baru mereka mulai sadar akan yang namanya fashion ini yaitu dengan menggunakan baju putih-putih. Akan tetapi, ini sudah terlambat. Masyarakat sudah begitu lekat dalam benak pikirannya dengan baju kotak-kotak Jokowi-Ahok. Ketika ada orang lewat atau lihat sinetron dan iklan di televisi ada orang memakai baju kotak-kotak pasti pikiran orang langsung menuju ke pasangan Jokowi-Ahok.

[caption id="attachment_199372" align="alignnone" width="420" caption="Tren baju kotak-kotak (foto: tribunnews.com)"][/caption]

Kedua, dalam tiap kampanye akhir ini, kubu Foke-Nara berteriak-teriak, “Jakarta jangan terkotak-kotak….”. Bukankah kita sudah melihat jika pasangan inilah yang paling SARA dalam berkampanye. Kejadian tadi malam pun sempat membuat heboh. Saat Nara diberikan kesempatan bertanya pada Ahok, Nara mengucapkan salam sapa yang menurut banyak orang begitu SARA, “Haiya…Ahokkk..”. Untung saja Ahok begitu cerdas dengan mengatakan “Betawi-Cina kan sama-sama sipit…” lalu tertawa. Padahal kebanyakan orang Betawi kan tidak sipit.

[caption id="attachment_199373" align="alignnone" width="430" caption=""Jakarta jangan mau terkotak-kotak..."(foto:rimanews.com)"]

13478504341665268495
13478504341665268495
[/caption]

Ketiga, saat Tim Sukses Jokowi Ahok mengupload video kreatifnya dengan memparodikan lagu yang sedang hits dari boyband One Direction, orang-orang begitu tertarik hingga membuat video itu ditonton lebih dari 1 juta orang. Kubu Foke-Nara kembali reaktif. Mereka tak mau kalah dengan melakukan hal yang sama. Kali ini mereka membuat cerita tentang “Gadis Kotak-Kotak”. Ini adalah kesalahan fatal. Dari judulnya saja ini tidak membuat Foke-Nara semakin populer. Kenapa?? Lagi-lagi Timses Foke-Nara malah membuat lawannya semakin populer dengan yang namanya kotak-kotak. Bagi yang belum nonton pasti mereka menganggap video ini adalah milik kubu Jokowi-Ahok. Kenapa tidak diganti dengan judul “Insyafnya Gadis Kotak-Kotak”, sehingga orang tahu bahwa video ini bukan milik pasangan no.3.

[caption id="attachment_199374" align="alignnone" width="373" caption="Gadis kotak-kotak (foto: bisnis-jabar.com)"]

1347850557136101246
1347850557136101246
[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun