Mohon tunggu...
Danar Dono
Danar Dono Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang Pelajar yang tidak bisa berhenti belajar dari siapapun dimanapun kapanpun

Tebarkan rahmat kepada semesta alam!

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Artikel Utama

Ambigu, Pernah Alami Ini?

24 Maret 2015   20:00 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:05 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14271999282090102952

[caption id="attachment_357215" align="aligncenter" width="300" caption="Dok pribadi"][/caption]

KBBI, ambigu adalah bermakna lebih dari satu; bermakna ganda; taksa. Seringkali dalam kehidupan sehari-hari kita menjumpai fenomena semacam ini. Di media sosial macam facebook misalnya, kemudahan dan kebebasan dalam menyampaikan ide atau gagasan membuat orang-orang dengan leluasa mengekspresikan ide-ide yang ada dalam benak pikiran mereka. Mereka terkadang tidak memperhatikan kaidah berbahasa yang benar. Beberapa waktu yang lalu, saya menemui fenomena semacam ini.  Seperti yang ditunjukkan pada gambar di atas. Teman saya bernama “RF” (nama inisial) menyampaikan idenya melalui tautan status facebook.com pada tanggal 8 Maret 2015 pukul 14.15 WIB. Dalam status temanku tersebut, ia memposting status “Kalau aq tak bisa jadi orang sukses aq akan jadi orang yang bernilai dan bermakna untuk dunia.” Dalam hal ini, saya menyoroti bahwa makna status temanku ini terkesan “ambigu”. Entah apa yang ia maksud, saya juga belum mengerti sepenuhnya. Dalam hal ini, statusnya bisa bermakna:

-Kalau aku tak bisa jadi orang sukses / aku akan jadi orang yang bernilai dan bermakna // (“Kalau aku tak bisa jadi orang sukses, aku akan jadi orang bernilai dan bermakna.” Yang tak bisa jadi orang sukses adalah ‘aku’, yang jadi orang bernilai dan bermakna adalah ‘aku’, sehingga arti ‘orang sukses’ pada kalimat ini adalah orang yang ‘tak bernilai dan bermakna’.)  Atau,

-Kalau aku tak bisa / jadi orang sukses  aku akan jadi orang yang bernilai dan bermakna // (“Kalau aku tak bisa, jadi orang sukses aku akan jadi orang bernilai dan bermakna.” Yang tak bisa adalah ‘aku’, yang jadi orang bernilai dan bermakna adalah ‘aku’.) Atau,

-Kalau aku tak bisa jadi orang sukses / aku akan jadi orang / yang bernilai dan bermakna // (“Kalau aku tak bisa jadi orang sukses, aku akan jadi orang, bernilai dan bermakna.” Yang tak bisa jadi orang sukses adalah ‘aku’, yang jadi orang adalah ‘aku’.)

Dalam hal ini, kesalahan mendasar status temanku terletak pada tidak adanya penggunaan tanda koma (,) dalam kalimat tersebut. Ketika orang lain membaca status tersebut, mereka akan memaknai status teman saya tersebut sesuai dengan persepsi mereka masing-masing. Hal ini tentu menjadi sebuah masalah mengingat facebook.com yang memiliki jutaan pengguna yang terhubung satu sama lain membuat orang dengan leluasa akan dapat mengakses tulisan tersebut lalu dimaknai bermacam-macam sesuai persepsinya. Adanya tanda baca koma (,), tanda titik (.), tanda petik (‘), dsb sebenarnya berguna untuk memudahkan manusia untuk memahami makna suatu kalimat yang disampaikan oleh komunikator melalui tulisannya. Dalam hal ini, penggunaan tanda baca tersebut juga dalam rangka tertib berbahasa.  Dalam komunikasi langsung, tanda baca koma (,) sebenarnya merupakan penyimbolan atas “jeda” yang diberikan seseorang ketika berbicara. Adanya jeda tersebut membuat makna suatu kalimat menjadi jelas. Namun ketika bahasa lisan itu diubah menjadi bahasa tulisan dan tanda koma (‘) tidak disertakan dalam penulisan kalimat tersebut, maka seorang yang membaca kalimat tersebut akan kesulitan untuk memahami maksud atau makna yang hendak disampaikan komunikator. Inilah nilai penting penggunaan tanda baca dalam suatu tulisan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun