Mohon tunggu...
Danar Dono
Danar Dono Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang Pelajar yang tidak bisa berhenti belajar dari siapapun dimanapun kapanpun

Tebarkan rahmat kepada semesta alam!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Seseorang yang Mengubahmu

3 September 2019   23:57 Diperbarui: 4 September 2019   00:17 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terkadang (atau seringkali) kita mencari-cari seseorang (entah keluarga, pasangan, sahabat) yang 'bersedia' memotivasi dan memberikan petunjuk setiap saat supaya kita bisa berkembang menjadi pribadi yang lebih baik sebagaimana yang kita impikan. Tapi pencarian pada 'seseorang' itu akhirnya tak membuahkan hasil. Tak seorang pun yang 'memahami diri' kita. Sehingga kita lelah lalu membersihkan diri dan melihat ternyata 'seseorang' kita cari ada di permukaan air atau cermin. Seseorang itu adalah "aku".

 "Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum, sebelum kaum itu sendiri mengubah apa yang ada pada diri mereka" (QS. Ar-Ra'd [13]: 11).

Jika kita menelisik ilmu psikologi, terdapat teori bernama "Self Determination Theory " (SDT). Menurut teori ini, motivasi seseorang tergantung pada determinasi (tekad) dari orang itu sendiri. Determinasi diri adalah motivasi intrinsik keadaan yang berasal dari dalam diri individu sendiri yang dapat mendorong melakukan tindakan tujuan yang individu inginkan sendiri.

Jika kita menginginkan mencapai kesuksesan, maka determinasi/ kebulatan tekad kita-lah yang pada akhirnya akan menemukan bagaimana kita bisa tetap 'gigih' memperjuangkan apa yang kita impikan hingga berhasil. Kita beranggapan barangkali  sering berkata, "Saya ingin sukses supaya bisa membahagiakan masyarakat, keluarga, pasangan, anak, dll", tapi pernahkan kita berkata, "Saya ingin sukses supaya saya bisa bahagia." Itulah yang disebut determinasi diri. 

Tak peduli bagaimana kita ingin mencapai kesuksesan, pada akhirnya kesuksesan itu untuk diri kita sendiri (terlepas dari efek makronya seperti apa), maka dari itu kita-lah yang menetapkan usaha-usaha untuk mencapainya. Untuk itu, kemandirian, kompetensi, dan rasa percaya diri mutlak diperlukan mengusahakan impian kita masing-masing.

Oleh karena itu, jika kita ingin mencapai kesuksesan itu, maka impian kita 'seharusnya' lahir dari kemauan kita sendiri, bukan dari kata orang, sehingga ketika ada halangan atau 'godaan' kita tetap 'kekeh' memperjuangkan apa yang kita impikan dengan kemandirian, kompetensi dan rasa percaya diri yang kita miliki. Demikianlah SDT mengajar kita.
#motivasi #SDT #Determinasi #tekad #kemandirian #kompetensi #relasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun