Mohon tunggu...
Danar Dono
Danar Dono Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang Pelajar yang tidak bisa berhenti belajar dari siapapun dimanapun kapanpun

Tebarkan rahmat kepada semesta alam!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Angan-angan Kosong (Suatu Ilusi Dunia)

30 Agustus 2019   19:24 Diperbarui: 30 Agustus 2019   19:31 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Iblis berkata: "Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan ma'siat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis di antara mereka." (QS. Al Hijr : 39 -- 40)

Sdh mjd kodrat Iblis utk menyesatkan manusia, salah satunya melalui angan-angan kosong (fantasi). Berlalu beribu-ribu abad (wallahu'alam) sejak Adam dan Hawa dikeluarkan dr surga, bapak-ibu kita dikeluarkan dr sana tiada lain krn angan-angan kosong atas kemakmuran hidup abadi hingga terperdaya memakan buah khuldi yg dilarang Allah SWT. Dan tak tahukah kita sebenarnya sifat ini juga diturunkan kepada kita, keturunan Adam.

Sdh mjd kodratnya, manusia menghendaki kebahagiaan abadi sebagai tujuan hidupnya. Namun sayangnya semenjak manusia diturunkan ke dunia, hasrat itu 'mustahil' terpuaskan oleh dunia. Sifat bawaan ini masih melekat pd setiap diri manusia semenjak diturunkan di Bumi. Dari sinilah tipu daya Iblis dkk bermain dg 'membangkitkan fantasi surga dunia', shg sebagian manusia memandang indah apa yg dibisikan kpdnya dan mjd 'manusia serakah'.

Pernahkah terlintas dlm benak kita, kebahagiaan , shg kita memandang kecantikan, keturunan, kedudukan, jabatan, harta benda sbg sesuatu yg membuat kita 'bahagia'? Dlm kehidupan modern ini, hal semacam ini lazim ditemui. 

Segala macam informasi dan hiburan dr berbagai media sosial dan portal berita lebih banyak mengulas kesuksesan para milyuner drpd para ulama (orang yg pnya ilmu dan hikmah). Dr sini terlihat jelas bagaimana masyarakat mendefinisikan arti 'kesuksesan' dan 'kebahagiaan'. Inilah 'angan-angan kosong' yg sebenar2nya.

Rekonstruksi 'wacana kesuksesan milyuner' ini menghasilkan pola pikir, sikap, kebiasaan hingga kebudayaan masyarakat modern, shg terealisasilah individu-materialisme. Dan begitulah tipu daya Iblis dkk menyesatkan manusia.

Dan tak peduli bagaimana manusia berusaha mengejar 'kesuksesan dunia', pd akhirnya manusia takkan pernah 'puas' bahagia, seakan2 memuaskan dahaga dg meminum air laut. Shg tiba ajal menjemput manusia lalai dlm keadaan 'haus' atas dunia. #fantasi #tipudaya #syaitan #iblis

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun