Harusnya ini menjadi perhatian, Peranan pemerintah dalam memperhatikan dan mengontrol dunia perfilman, budaya musik dan media harus lebih aktif, sehingga tidak kebablasan menayangkan hal yang jelas-jelas bukan budaya kita, sementara hal itu bukanlah budaya yang baik untuk generasi penerus.
Disamping itu peranan media baik elektronik, cetak, maupun insan musisi yang merupakan sarana pendidikan juga haruslah arif dan dapat mengembangkan budaya kita sendiri dalam memproduksi hiburan sehingga merubah pola pikir kembali pada identitas bangsa.
Kemudian peranan keluarga dan orang tua juga dibutuhkan, keharusan dalam menanamkan nilai-nilai budaya daerah dan budaya negara Indonesia sejak dini serta mengontrol tontonan dan bacaan anak-anaknya. Ini dimaksudkan agar tidak mengikuti budaya luar sehingga tertanam nilai identitas Indonesia yang kuat pada diri generasi penerus.
Dan terakhir kemauan dari setiap generasi muda untuk mencintai budaya, mencinta tanah air, mencintai bangsa Indonesia, mencintai bahasa Indonesia sebagai dasar identitas negara haruslah kita kembalikan pada niat dan kemauan generasi untuk membangun bangsa.
Selamat Hari Sumpah Pemuda ke- 86 (28 Oktober 1928- 28 Oktober 2014) *DONO CIPUTRA
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H