Hari Senin Pertama di 2015? Senang atau Malas?

Pagi ini, ada yang tidak biasa dari sosial media. Bermula ketika saya membuka BBM, saya melihat ada seorang teman yang mengatakan, “Kamfret, nggak terasa udah hari Senin pertama di 2015 nih. Hufft.” Lalu, iseng-iseng saya membuka pembaruan status dan ternyata hampir semua orang menulis hal yang sama, yakni tentang hari Senin pertama di 2015. Merasa masih penasaran, saya pun membuka sosial media lain, yakni Facebook dan Twitter. Dan benar saja, tidak jauh berbeda dengan di BBM, para pengguna sosial media lain pun juga menulis hal yang sama.

Memang ada apa dengan hari Senin di tahun 2015? Apa bedanya dengan hari Senin di tahun 2014? Bukannya sama saja, ya? Bahkan tidak sedikit, orang yang merasa ‘takut’ ketika tahu hari Senin sudah di depan mata. Seolah-olah, mereka menganggap bahwa hari Senin adalah hari yang buruk dan membawa sial.  Padahal, bagi saya pribadi, hari Senin seharusnya menjadi hari di mana kita lebih bergairah untuk kembali beraktivitas. Mengingat, sebelumnya ada jeda libur cukup panjang sebelum menuju ke hari Senin.

Lalu, apakah yang membuat orang-orang takut dengan hari Senin? Tentu saja, bukan karena hari Senin membawa sial, melainkan karena rasa malas. Ya, malas! Bukan rahasia lagi, jika orang Indonesia adalah orang yang paling senang jika mendapat hari libur, khususnya bagi anak muda. Sebagian ada yang menghabiskan waktu liburan dengan pergi traveling bersama keluarga. Tapi tidak sedikit yang menghabiskan waktu di rumah, untuk sekedar menonton TV, atau mungkin, bermain game online seharian di dalam kamar. Namun sayang, saking senangnya dengan hari libur, mereka sampai lupa, kalau mereka juga memiliki kewajiban untuk kembali beraktivitas seperti biasa.

Jadi intinya, pemuda Indonesia itu paling senang jika diberi hari libur, namun ketika harus kembali beraktivitas, mereka akan langsung mengeluh di sosial media. Lagipula, mengeluh kok dengan sosial media, memang sosial media itu Tuhan? Hehe.

Selamat hari Senin Pertama di 2015 @kompasianer !