Mohon tunggu...
DoNo Salim
DoNo Salim Mohon Tunggu... -

Seorang pemuda yang hanya ingin membagi dunianya lewat sebuah tulisan-tulisan ringan yang menghibur dan menginspirasi semua orang.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Mahasiswa 1/2 Abadi (BAB II, Part 1 : Moving On....)

7 Mei 2017   11:20 Diperbarui: 7 Mei 2017   11:30 984
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Oalah, pantes. Aneh aja, kayak tukang warteg, gitu, hehe," kata Farah lagi, masih dengan tertawa sedikit ngeledek.

Di awal masuk kuliah, gue memang merasa berbeda dengan yang lainnya, khususnya dari gaya bahasa. Ketika yang lainnya berbicara menggunakan 'gue-lo', sebaliknya gue justru masih memakai bahasa 'aku-kamu', gitu. Alasannya simpel, bukan karena gue gak mau beradaptasi, melainkan gue belum bisa move on dari Surabaya. Bahkan, saking masih terngiang dengan Surabaya, gue memiliki misi terselubung, yakni menyebarkan bahasa aku-kamu di Jakarta. Agar anak muda di Jakarta gak ada lagi yang ngomong pakai gue-lo lagi.

Setelah berbasa-basi mengenai asal sekolah, gue dan Farah pun mengobrol semakin asyik. Ternyata, gue dan dia memiliki hobi yang sama, yakni menulis. Bedanya, kalau gue suka menulis tentang komedi, Farah lebih suka menulis Fanfiction. Sebuah genre yang menceritakan sosok artis idola dan kemudian dijadikan pemeran utama di dalam cerita, gitu. Selain menulis, 1 hal lain yang gue tahu dari Farah adalah dia seorang maniak JKT 48. Ya, bisa dibilang dia itu salah satu fans berat dari JKT 48, gitu.

"Lo gak percaya, Don, kalo gue tuh ngefans banget sama JKT 48? Nih, gue punya buktinya loh," kata Farah, sambil berusaha mengeluarkan sesuatu dari balik dompetnya.

"Wah, keren juga kamu, Far," kata gue tergkagum, melihat Farah memamerkan selembar foto bersama beberapa personil dari JKT 48.

"Keren, kan? Iya lah, siapa sih, yang gak suka sama JKT 48 di dunia ini? Semua orang pasti suka sama JKT 48, bahkan gue yakin, lo juga suka sama JKT 48, kan? Iya, kan? Hayoo, ngaku aja deh," ujar Farah, sambil berusaha menyudutkan gue.

"Err~ Iya, tapi aku suka sama Melody JKT 48 doang sih, dia cantik banget, aku juga follow Twitternya kok," ujar gue berusaha menjelaskan. "Kadang aku juga suka nyanyi sambil nari-nari di kamar, gitu. Tapi gak sampe pake rok kayak Melody juga sih," sambung gue dengan polosnya dan seketika nampak beberapa cowok di sebelah gue melirik, dengan pandangan penuh rasa jijik setelah mendengar kalimat itu.

"Wuiiihh kerenn tuhh, gue juga kalo di JKT 48 paling suka sama Melody, dia itu cantiknya luar biasa banget," ujar Farah dengan penuh semangat, bahkan sampai muncul cincin api dari atas kepalanya.

"Iya dong, calon pacar aku tuh nanti, hehe,"

"Halah, itu mah khayalan lo doang, Don. Gue dong, udah pernah ketemu langsung pas dia lagi Theater. Gue juga pernah handshake sama dia, cuma bayar 100 ribuan doang, hehe." Kata Farah dengan penuh rasa bangga, sambil nunjukin foto-fotonya lagi salaman bareng member JKT 48 dan gue hanya bisa ngangguk-ngangguk kayak bocah SD habis mabok Lem.

Dari percakapan dengan Farah, gue baru tahu, kalau ada minuman jenis baru yang lebih mahal dari milkshake, yakni handshake. Gue gak habis pikir, hanya untuk bersalaman dan foto bareng dengan 1 orang member JKT 48 saja, kita harus membayar ratusan ribu. Gokil! Gue jadi membayangkan, andai Melody JKT 48 beneran menjadi pacar gue kelak dan gue menjadi manajernya, gue pasti akan kaya raya. Gue akan meminta bayaran bagi mereka yang ingin melakukan salaman, lalu mencubit pipi, atau bahkan, hingga meminta bulu hidung Melody buat dijadikan koleksi pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun