Mohon tunggu...
Donny rumagit
Donny rumagit Mohon Tunggu... Petani - Saya saat ini beraktivitas sebagai petani

Lahir di langowan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ratap Tangis Petani, Antara Janji Manis Cagub dan Wanginya Bunga

7 September 2020   09:23 Diperbarui: 7 September 2020   09:35 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Om tani pe cerita (edisi 29)

Ratap Tangis Petani, Antara Janji Manis Cagub dan Wanginya Bunga///
Pendaftaran pasangan calon (Paslon) kepala daerah di 270 daerah resmi ditutup minggu (6/9) pukul 24.00 kemarin. Khusus untuk Pilgub Sulut, bakal paslon yang telah mendaftar berjumlah tiga pasang yaitu
1. Olly Dondokambey - Steven Kandouw dengan partai Politik pengusul : PDI Perjuangan, Gerindra, PKB, PSI. Mendaftar pada hari Jumat tgl 4 September 2020
2. Christianny Eugenia Paruntu dan Sehan Salim Lanjar dgn parpol pengusul: PG, PD, PAN. Mendaftar pada hari minggu  tanggal 6 September 2020
3. Vonny Anneke Panambunan dan Hendry Runtuwene dgn Parpol Pengusul : NasdemMendaftar pada hari minggu tanggal 6 September 2020. Berkas Administrasi 3 Bapaslon berupa

Syarat Pencalonan dinyatakan Ada dan Memenuhi syarat oleh KPU Sulut.Sedangkan Syarat Calon dinyatakan Ada oleh KPU Sulut. Selanjutnya, sesuai dengan tahapan yang di atur dalam PKPU nomor 5 tahun 2020, pada tanggal 4-11 september pemeriksaan kesehatan dan pada 23 September nanti penetapan pasangan calon dan selanjutnya pengundian dan pengumuman nomor urut pada 24 September.

Berdasarkan pantauan om tani via medsos, pendaftaran bakal paslon, prosedur kesehatan untuk memutus penyebaran covid-19 diabaikan, konvoi massa baik yang naik roda empat dan roda dua mengiringi jagoan masing-masing menyebabkan kemacetan arus lalu-lintas.

Para kontestan terus menebar janji-janji untuk mensejahterakan rakyat yan saat ini, lagi menjerit dan menangis akibat anjloknya berbagai komoditas andalan berupa cengkih, kopra. Ironisnya para kontestan yang telah mendaftar sebagai cagub ketiganya adalah petahana di level propinsi dan level kabupaten yang sepak terjangnya selama memimpin telah dilihat dan dirasakan. 

Om tani mengajak pada para kandidat untuk belajar pada BUNGA.

Bunga mengajarkan manusia untuk tidak pura-pura. Bunga akan tetap harum walaupun tidak mengatakan dirinya bunga. Wangi atau harum Bunga akan tetap terendus atau tercium meskipun mereka tidak kibas-kibaskan dirinya. Begitulah seharusnya para kandidat yang sementara menarik simpati rakyat sebagai pemilik kedaulatan yang akan mencoblos pilihannya pada 9 Desember 2020 nanti.

Tidak usah over akting mengatakan aku begini, aku begitu... Kalau memang harum, pastilah tercium aromanya! Setuju?????

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun