HARI ANTI KORUPSI Para koruptor sejatinya terjadi pada orang -orang yang memiliki kekuasaan dan berpengaruh pada hajat hidup orang banyak.. yang notabene mereka rata-rata memiliki Ja'Im (Jaga Image) dan gengsi yang tinggi. Hingga sekarang hukuman yg diberikan ke para oknum tersebut hanya dengan penjara, padahal di "Hotel Prodeo" ini mereka lebih sering merubah ruangan tahanannya bak sebuah hotel bintang 5, yah.. begitulah jiwa seorang koruptor sehingga dimanapun mereka berada akan terus menerapkan budaya tersebut. Penjara hanya sebgai tempat bersembunyi dari rasa malu dan kejaran pemuatan berita tentang dirinya. Sehingga kadangkala dirinya bisa dengan bebasnya berlalu lalang keluar masuk pintu penjara untuk sekedar shopping atau untuk nonton idola pujaannya di area publik.. ATAU.. cara lainnya berusaha kabur sejauh jauhnya agar data tentang dirinya dapat dimanipulasi secermat mungkin. Lalu bagai mana..? di hukum mati..? kl yang ini mungkin lebih enak lagi.. karena sang koruptor bisa menutupi mukanya lebih cepat.." Terapkan budaya MALU..! di belahan dunia mana pun rasa malu pasti masih bertengger di setiap lubuk hati manusia.. meskipun di beberapa negara ada yang menerapkan hal dalam kebebasan sehingga agak sedikit mengikis sifat ini. Namun malu biasanya berintegerasi dengan gengsi dan harga diri.. (Hanya Orang yang kurang waras aja yang tidak punya rasa malu). Ada kalanya rasa malu dapat sebagai trigger berbagai macam penyakit dari stres hingga hingga penyakit non menular yang mematikan. Bayangkan kalau para koruptor diberi hukuman dengan bekerja sosial untuk menyapu serta membersihkan jalanan dan fasilitas umum kemudian di tuliskan di bajunya "SAYA PERNAH KORUPSI..!!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI