Mohon tunggu...
donny mario
donny mario Mohon Tunggu... mahasiswa -

Accounting student at Atma Jaya Catholic University of Indonesia. Self- Interest to write about Financing, Accounting and Tax, and try to mix them with football. Made a writing as a hobby to show my mind. Openly minded to write movie review .

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Klub Sepak Bola juga Pelaku Ekonomi (Part 1)

21 Desember 2015   16:57 Diperbarui: 21 Desember 2015   18:16 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Halo perkenalkan namaku adalah Bayern Munich AG. Aku merupakan penguasa Bundesliga. Karena aku mendominasi liga jerman, maka banyak orang yang mengkritikku sebagai penyebab liga berjalan membosankan. Padahal mereka tidak tahu betapa berat tekanan yang kudapatkan setiap musim untuk menjuarai bundesliga. Ya begitulah si tukang kritik. 

Kali ini aku tidak akan menceritakan kisahku di dunia sepak bola secara panjang lebar, karena aku yakin penggemar sepak bola sendiri sudah mengetahui bagaimana kejayaan serta tradisi besarku. Kali ini aku akan menceritakan diriku dari sisi yang lain. Ya aku akan menceritakan diriku sebagai pelaku ekonomi ! hebat bukan.

Oke kisahku di mulai tahun 1900 dimana aku dilahirkan di tanah Bavaria oleh seorang Jerman bernama Franz John. Sama seperti pendiri klub sepak bola lainnya, Franz John merupakan seorang pecinta sepak bola yang ingin memiliki sebuah kelompok tersendiri, hal ini juga di sulut oleh pertikaian pendiriku dengan klub pendahuluku yang bernama MTV 1879, maka muncul lah aku sebagai salah satu wakil dari tanah Bavaria.  Tujuan mengapa aku berdiri pada hakekatnya adalah sama. Pendiriku ingin membangun sebuah klub sepak bola yang memiliki semangat dan kultur yang sesuai dengan ia harapkan, lalu selain itu adalah ikut serta dalam kompetisi untuk kemudian dapat menjadi kompetitif diantara klub sepak bola lainnya. Aku awalnya hanya beranggotakan 11 pemain keluaran dari MTV 1879, yang kemudian berkembang pesat di era Franz Beckenbauer pada tahun 1960-an hingga saat ini.

Nah yang kemudian bagaimana transformasiku hingga dapat menjadi bagian dari ekonomi ? hal ini berhubungan dengan Bapak Ekonomi Modern Adam Smith mengenai teori ekonomi liberalnya bahwa manusia akan memenuhi kebutuhannya sendiri dimana kebutuhan manusia akan berusaha di penuhinya untuk mendapatkan keuntungan.

Apa yang dikatakan Bapak Ekonomi modern tersebut kurang lebih menginspirasiku untuk ber-transformasi dari yang tadinya hanya sebuah klub sepak bola yang football oriented menjadi sebuah klub sepak bola selain football oriented yang berfokus pada prestasi juga berfokus pada profit oriented yang berusaha menarik sponsor guna meraup sejumlah uang untuk perkembangan klub.

Di era 60-90an aku sebagai klub sepak bola sama seperti klub Eropa lainnya belum terlalu memikirkan investasi. Ada beberapa factor mengapa kami berpikir demikian. Yang pertama kebutuhan untuk membeli sumber daya utama klub yaitu pemain belum kompleks seperti sekarang. Di tahun itu kami dapat memakai pemain asal Jerman Barat ( Jerman ) ataupun pemain akademi ( Sabener Strasse ) yang relative murah ( bahkan gratis ). Dengan dibantu hegemoni dari tim nasionalku ( Jerman Barat )yang menjadi juara piala dunia di tahun 1974 dan 1990 membuat kekuatan skuatku menjadi berkembang begitu pesat, bahkan perkembanganku sebagai klub sepak bola paling cepat diantara perkembangan klub lainnya.

Masuk di era 2000an terjadi perkembangan besar di sepak bola eropa. Para investor mulai melihatku bukan hanya sebagai klub sepak bola melainkan juga sebagai ladang bisnis yang potensial dengan jumlah konsumen yang mendunia. Tentu kalian mengetahui temanku di Inggris, Chelsea. Seorang investor asal Russia bernama Roman Abramovic membeli temanku dan kemudian kalian bisa melihat bagaimana Chelsea saat ini, kontras dengan Chelsea era 90 bukan ? maafkan aku pendukung Chelsea apabila aku terlalu lancang.

Apa yang membuat klub berpikir sangat penting untuk mempunyai seorang investor ?

Aku yakin hal pertama adalah faktor teknis untuk strategi. Mengapa demikian. Karena saat ini sepak bola sudah banyak berubah. Mengapa aku bisa sekuat sekarang. Karena aku di atur oleh seorang pelatih hebat bernama Pep Guardiola. Pep Guardiola mempunyai pemain-pemain hebat dan berkualitas. Sebut saja Arjen Robben, Robert Lewandowski, Manuel Neuer dll. Untuk mendapat pemain berkualitas setiap musimnya Pep Membutuhkan para scouting club untuk memantau para pemain potensial untuk di datangkan kerumahku, Allianz Arena. Nah sekarang kalian pikir. Untuk menjadikan Pep Guardiola tentu aku perlu memberikan dia gaji yang berupa uang. Untuk mendatangkan pemain berkualitas aku memerlukan uang. Untuk menggaji pemain aku perlu uang. Untuk para scouting, akomodasi hingga gaji mereka aku memerlukan uang.

Intinya uang berperan besar dalam kegiatan yang kulakukan. Dan uang yang kuperlukan tidaklah sedikit. Tapi dalam jumlah yang sangat sangat besar. Darimana aku [caption caption="FC Bayern Munchen office in USA"][/caption]dapat mendapatkan uang demikian banyaknya ? apakah dari menjual tiket ? penjualan baju ? atau hak siar ? kalau aku hanya mengandalkan pemasukkan dari pos yang kusebutkan tadi, habislah sudah aku ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun