Awal Musim 2016/ 2017 Manchester United berhasil memecahkan rekor transfer dengan mengontrak gelandang serang asal Prancis Paul Pogba seharga 89 Juta Poundsterling. Rekor transfer ini berhasil memecahkan rekor yang sebelumnya dipegang Gareth Bale, ketika Real Madrid mengontraknya seharga 77 Juta Poundsterling, pada musim 2013/ 2014. Rekor transfer ini membuat gelandang Prancis berusia 23 tahun tersebut menjadi pemain termahal di dunia.
Jika anda penggila bola sejati, ataupun sekedar menonton dan membaca berita bola, pastinya sudah menjadi hal yang lumrah apabila mengetahui bahwa pertumbuhan liga sepak bola di Eropa khususnya negara- negara seperti Inggris, Spanyol ataupun Jerman mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Bahkan sepak bola disana telah menjadi sebuah industri, sehingga banyak pihak yang dapat menginvestasikan sahamnya dalam sebuah klub, dan memperoleh keuntungan dari sana. Namun, jika kita mencermati dana yang dikeluarkan oleh klub untuk membeli seorang pemain bola saja, maka kita menyadari bahwa dana yang dikeluarkan bukan hanya ribuan namun jutaan bahkan milyaran !.
Pertanyaan yang sering kita pikirkan adalah mengapa klub sepak bola mau mengontrak seorang pemain dengan harga yang mungkin dapat membeli sebuah Pulau di Indonesia? Apa keuntungan dari pemain bagi klub tersebut ? Mengapa tidak membeli satu atau dua pemain lain dengan harga yag lebih murah ?. Mari saya jelaskan..
Jika kita melihat dari segi komposisi dan kebutuhan tim, memiliki satu atau dua pemain dengan harga selangit mungkin akan membingungkan, karena jika kita berbicara komposisi dan taktik maka akan mengarah kepada sebuah skuad pemain secara kolektif. Tapi yang perlu kita breakdown adalah skill pemain secara individual yang akan mempengaruhi taktik tim secara keseluruhan. Mengapa Real Madrid mau susah payah mengontrak Gareth Bale dengan banderol 100 juta Pounds, sedangkan mereka telah memiliki Karim Benzema dan Cristiano Ronaldo di pos penyerang ?. Jawabannya adalah taktik yang di rancang oleh pelatih Madrid saat itu Carlo Ancelotti. Musim 2013/ 2014 Anceloti menerapkan 4-3-3 dimana dirinya ingin Madrid menguasai bola dan menyerang dari sisi sayap. Saat itu Madrid tidak memiliki pemain yang bermain di sektor sayap kanan. Maka di datangkanlah Bale dari Tottenham Hotspurs, untuk melengkapi taktik Don Carlo. Musim itu juga, kita dapat melihat sempurnanya serangan Madrid yang didukung produktivitas gol mereka sebanyak 176 gol. Selain itu hadirnya Bale membuat Madrid leluasa untuk mengubah taktik di tengah pertandingan karena pada dasarnya Bale dapat bermain di berbagai posisi, seperti sayap kanan, penyerang, maupun gelandang tengah.
Di sisi lain adalah media dan merchandise yang merupakan pihak yang sangat berharga bagi sebuah klub. Klub tentunya akan mendapatkan keuntungan dari pemberitaan pemain di media. Pemberitaan pemain di media akan meningkatkan popularitas pemain itu sendiri dan bagus untuk klub. Popularitas pemain dapat dibuktikan dengan seberapa banyak merchandise klub atas nama pemain tersebut yang dibeli oleh pendukung klub di seluruh dunia. Awal Musim ini MU mengontrak penyerang Swedia Zlatan Ibrahimovic dengan status free transfer dari PSG. Mengherankan United mau mengontrak Ibrahimovic yang berusia 34 tahun, yang merupakan masa pensiun bagi pemain sepak bola. Tapi dari segi media, pemberitaan pemain Swedia ini dapat menjadi headline di surat kabar setiap minggunya. Selain itu penjualan jersey atas nama Ibrahimovic menjadi incaran utama fans MU selain nama Pogba dan Rooney tentunya, hal ini menjadikan penjualan jersey MU nomor 1 diatas Real Madrid dengan keuntungan 1,3 Triliun.
Selain itu, hadirnya pemain bintang macam Pogba, Ronaldo, dkk, menjadi daya tarik tersendiri bagi fans untuk menonton pertandingan, hal ini menjadikan tiket baik mingguan, maupun terusan habis terjual. Selain itu hal ini dapat menambah hak siar klub melalui tayangan di televisi, sehingga pendapatan klub akan meningkat dari hak siar. Alasannya adalah karena tentunya media ingin melihat bagaimana penampilan dari pemain yang di banderol selangit. Apabila pada tahun 2013 saja United mendapat pendapatan dari hak siar mereka sebanyak 108 Juta Pounds, maka dengan hadirnya Pogba atau Ibrahimovic, dipastikan pendapatan klub berjuluk setan merah tersebut akan meningkat.
Faktor lain yang menjadi perrhitungan adalah moral tim, tentunya mendapatkan pemain dengan status bintang dalam sebuah tim dapat meningkatkan motivasi skuad untuk berkembang. Pemain lain dalam tim tersebut dapat belajar atau berkompetisi untuk suatu posisi dengan pemain bintang dimana hal ini berdampak baik bagi perkembangan skill pemain sendiri, walaupun banyak contoh juga pemain dengan status bintang gagal bersinar di klub barunya.
Maka jika dilihat dari segi taktik, media, komersil dan juga moral maka alasan membeli pemain dengan harga selangit bagi sebuah klub merupakan alasan yang rasional dan cukup diperlukan. Dengan catatan sebuah klub cukup mapan untuk membeli pemain tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H