Mohon tunggu...
Donna Maura
Donna Maura Mohon Tunggu... Jurnalis - S1 PWK Universitas Jember

191910501076

Selanjutnya

Tutup

Money

Kampung Improvement Programme (Gunung Beruk, Balong, Ponorogo)

6 Mei 2021   20:22 Diperbarui: 6 Mei 2021   20:38 521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

            Model land sharing adalah penataan ulang di atas lahan dengan tingkat kepemilikan masyarakat cukup tinggi. Landsharing juga dapat dikatakan sebagai suatu proses sharing lahan, yang terjadi dengan kondisi lahan yang ada itu dimiliki oleh satu orang atau satu instansi,lahan yang dulunya berada dalam keadaan kosong atau dihuni secara liar oleh sekelompok orang, lahan akan digunakan kembali oleh pemilik lahan tersebut dengan konsekuensi membagi lahan tersebut menjadi dua yaitu dengan pemukim liar dengan rincian pemilik memiliki hak sebagian besar untuk lahan tersebut, keputusan yang dihasilan merupakan keputusan bersama/atas persetujuan dua belah pihak, serta masyarakat ikut serta berperan aktif dalam proses land sharing tersebut. Hal ini sudah bisa diterapkan di kehidupan masyarakat Indonesia, dimana terdapat banyak lahan milik pemerintah yang kebanyakan berada di tepian sungai atau rel kereta api, biasanya dihuni secara liar oleh masyarakat yang berpenghasilan rendah (MBR) salah satunya dengan membangun Rusunawa, yang tentunya dibawah pengawasan yang ketat dan kontinyu agar tidak terjadi penyelewengan pengguna lahan.

            Adanya land sharing pada suatu daerah tentu saja berdampak pada semua aspek mengingat land sharing ini memiliki tingkat kepemilikan masyarakatnya cukup tinggi. Salah satu hasil dari land sharing merupakan kampung improvement programme. KIP atau Kampung Improvement Programme adalah bentuk dari usaha pemerintah untuk mengatasi masalah pemukiman di Indonesia salah satunya land sharing. Program KIP ini dapat menggunakan biaya yang diperoleh dari biaya swadaya masyarakat, bantuan pemerintah, maupun di dapat dari pihak swasta.Tujuan dari KIP ini sendiri yaitu untuk memperbaiki perekonomian masyarakat, meningkatkan partisipasi masyarakat, memperbaiki kondisi lingkungan, dan memaksimalkan potensi yang dimiliki.

            Ponorogo merupakan daerah yang didominasi oleh lahan pertanian dan juga pegunungan. Seperti yang terletak di Balong. Lahan yang ada di daerah itu awalnya digunakan sebagai lahan pertanian, tetapi lama kelamaan menjadi tak terurus dan ditelantarkan. Begitu juga banyak pegunungan yang gersang dan tak diperhatikan. Hal tersebut terjadi karena awalnya memang lahan itu hutan dan masyarakat pun membuka lahan sebagai lahan pertanian yang tentu saja menyewa dengan harga yang tergolong murah kepada perhutani. Karena daerah tersebut sering terjadi kekeringan, maka jenis tanaman yang dapat di tanam hanya jagung dan tebu. Oleh karena itu banyak masyarakat yang sudah membuka lahan didaerah itu menelantarkan lahannya karena tanaman padi sukar untuk ditanam dilahan tersebut. Setelah habis masa sewa, lahan tersebut pun juga tidak diolah oleh perhutani. Maka dari itu lahan tersebut menjadi lahan tidur selama beberapa tahun. Untuk mengurangi lahan tidur tersebut dan gersangnya pegunungan, masyarakat Desa Balong turut mencari solusi yaitu dengan membuka pegunungan Beruk sebagai tempat wisata. Yang dulunya pegunungan itu berbentuk sebagai daerah hutan dan tak terurus, kini disulap menjadi tempat wisata yang indah.

            Gunung ini berlokasi di Kecamatan BALONG Kabupaten Ponorogo dan memiliki gardu pandang, dengan latar belakang pegunungan yang sangat menarik. Hutan pinus yang sangat menawan juga ada di sana. Jadi pengunjung bisa pilih spot-spot favorit kesukaan, yang sesuai dengan selera akan alam. Gunung Beruk juga memiliki salah satu ikon wisata favorit yang bisa dijadikan spot foto juga. Yaitu gubuk kopi yang terdiri dari kayu yang paling cantik. Tidak heran jika banyak wisatawan yang antri di sana untuk berfoto di ikonnya gunung tersebut. Pegunungan selalu menjadi pilihan liburan yang paling hemat. Tarif masuk ke gunung ini hanya Rp.2000,- saja. Sedangkan tarif parkir motornya juga hanya Rp.1000,-. Biaya wisata alamnya murah tetapi bisa mendapat pemandangan sejuk nan indah sampai kenyang. Dengan adanya wisata Gunung Beruk ini, dapat memperbaiki kondisi lingkungan dan juga meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun