Segera kuambil salah satu potongan soes yang tersedia. Sensasi renyah langsung menyergapku seketika gigitan pertama kulakukan. Gurihnya kacang almond yang berpadu dengan manisnya vla vanila seketika memanjakan palet lidahku.
Paduan rasa yang membawaku kembali pada kenangan liburan terakhirku di Perancis musim gugur lalu. Kenikmatan yang sama juga kudapatkan ketika menggigit sebuah choux pastry yang kubeli di sebuah kedai di dekat Menara Eiffel di kota Paris.
Kue soes atau dalam bahasa aslinya dikenal sebagai Choux Pastry sejatinya memang berasal dari negara Perancis. Entah bagaimana akhirnya bisa membaur sebagai salah satu jajanan yang digemari di Indonesia.
Waktu pun berlalu ketika kami harus kembali ke kesibukan masing-masing. Walaupun tinggal berbeda negara namun kami seringkali mencuri “me time” untuk bertukar cerita di waktu senggang.
Kami berdua seringkali membahas berbagai topik secara acak, mulai dari gosip artis terkini hingga kancah politik yang sebenarnya tidak terlalu kami pahami.
Di luar itu, kami pun tak segan bertukar tips dan trik usaha yang sedang kami geluti. Kami berdua sadar bahwa menjalankan suatu usaha tidak pernah bisa lepas dari tuntutan adanya sebuah inovasi. Begitu pula dengan Soes Jendral.
Tak lama berselang dari perkenalan perdana soes jendralnya padaku, Mbak Handa kembali meluncurkan varian barunya yang kali ini dipanggil “jendril” dan “prajurit”. Aku pun sontak tertawa.
Tidak ada maksud negatif sedikit pun di balik tawaku, namun sudah terbayang di benakku bahwa varian kue soes kali ini pasti memiliki ukuran lebih kecil dari jendralnya.
Belum usai tawaku menyusul kemudian beberapa foto terkirim pada jendela whatsapp tempat kami bercengkrama. Kali ini kutemui kotak soes jendral yang sama dengan dulu namun dengan varian isi yang berbeda.
Sang jendril hadir dalam empat buah kue soes dengan ukuran yang lebih kecil dari sang jendral dilengkapi dengan berbagai toping yang berbeda di atasnya. Walaupun aku tak bisa mencicipinya secara langsung, tetapi dapat kutangkap bagaimana kelezatan yang dimiliki oleh masing-masing jendril dalam kotak tersebut.
Taburan kacang almond dengan gula di atasnya, pastilah mewakili nikmatnya vla vanila dengan takaran manis yang pas di lidah pengecapnya. Lapisan coklat sudah pasti akan membuat bersorak para penggemar coklat di Indonesia.