Mohon tunggu...
Donkollâ„¢ Haeruddin
Donkollâ„¢ Haeruddin Mohon Tunggu... -

Tukang angon onta wkwkwkwkkwkwkwk

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Nasi TO

1 Oktober 2010   19:07 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:48 424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sebagai orang yang dibrojolkan oleh ibu 30 tahun silam disini,pengetahuan saya tentang kota Tasik sungguh memalukan.Saya seperti kurang mengenal kota saya sendiri.Saya memaafkan diri sendiri atas minimnya pengetahuan tentang kota Tasik dan beralasan karena saya cukup lama 'nyangkul' di negri orang untuk mengais rejeki.Sebuah alasan pembelaan yang cukup konyol sebenarnya.Maka,untuk 'mengejar' ketertinggalan pengetahuan,saya mencoba memahaminya lewat membaca tulisan tulisan tentang Tasik dari internet atau menjelajahi sudut sudut kota ketika sedang mudik.

Ternyata pengetahuan saya tentang Tasik memang dangkal.Contoh sederhana misalnya,saat blusukan di sudut sudut kota Tasik,saya begitu banyak mendapati tulisan Nasi TO.Sungguh saya tak mengerti apa itu nasi TO,memalukan ya?

Karena merasa penasaran,maka hal pertama yang saya lakukan adalah bertanya ke Mbah Google.Dan terkejutlah saya,ternyata nasi TO (tutug oncom) itu merupakan makanan khas kota Tasik yang sedang populer.Benar benar memalukan,saya bahkan tak mengenal makanan khas kota sendiri.Rasa penasaranpun timbul,karena selama hayat dikandung badan,rasanya belum pernah mencicipi nasi TO itu.Maka berbekal referensi dari tukang andong,meluncurlah saya ke TKP yaitu sebuah warung nasi TO yang sederhana dijalan Dadaha.

Warungnya memang sederhana,tapi nyaris hampir semua kursi plastik terisi penuh.Ternyata kepopuleran nasi TO sudah menembus lintas daerah.Itu dibuktikan dengan banyaknya penikmat nasi TO yang bukan cuma warga sekitar.Bahkan banyak diantaranya yang datang dari jakarta.Sayapun memesan pemain utama yaitu nasi TO.Dan sebagai pemeran tambahan anda bisa menambahkan goreng tempe berjaket tepung,tahu atau ikan asin.Tapi percayalah,bahkan hanya dengan sambel goangpun nasi TO yang hangat mengepul itu sudah terasa nikmat.Saya sangat menyukai tendangan rasa kencur yang ditambahkan kedalam racikan nasi TO.

Btw,apa sih nasi TO itu? Nasi TO adalah nasi putih yang di tutug dengan oncom.Oncom yang berkualitas bagus dihaluskan dan dicampur bumbu dan kencur.Lalu disangrai sampai kering setelah itu dicampur sama nasi.Sangat sederhana memang,tapi dari kesederhanaan itu tercipta sensasi dahsyat dilidah,setidaknya menurut saya.Sejarah nasi TO sendiri bermula ketika negara kita dalam keadaan resesi,maka beras yang sedikitpun disiasati dengan menambah oncom supaya menjadi banyak.Oncom itu sendiri merupakan makanan khas jawa barat yang terbuat dari sisa pembuatan tahu yang difrementasikan dengan kapang neurospora sitophila.Walaupun oncom merupakan makanan yang terbuat dari 'limbah' tapi mengandung unsur gizi yang cukup baik.

Nah bagi kompasianer yang sedang mengunjungi kota Tasik,menurut saya tak sah kunjungan itu bila anda tak menikmati nasi TO ini.

Salam TO

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun