Apa persamaan antara dunia maya dengan dunia tari? Seorang teman menanyakan itu pada saya.Mungkin untuk mengetes seberapa gaulnya saya ini.Saya tak bisa menjawabnya,tentu saja karena kurang gaul.Pada akhirnya dia sendiri yang menjawab pertanyaannya itu.Inilah jawabannya.Antara dunia maya dan dunia tari,kesamaannya adalah karena keduanya sedang terjerat kasus video porno yang diduga diperankan oleh mereka. Saya tidak punya urusan moral dengan siapapun.Dan tulisan ini bukan untuk menghakimi keduanya.Biarlah kasus itu diselesaikan oleh pengadilan.Tapi kalau anda bertanya pada saya tentang perlu tidaknya mereka dipenjara,maka saya akan cendrung mengatakan tidak.Negara tak perlu menghamburkan biaya untuk menyediakan mereka makan didalam penjara hanya karena perbuatan mereka itu.Kecuali tentu saja bila mereka bertiga telah dengan sengaja menyebarkan video bikinan mereka keranah publik.Ada banyak orang yang seharusnya cepet cepet 'diinapkan' dipenjara.Para koruptor misalnya. Hal yang justru menarik buat saya adalah cerita tentang kesetiaan Luna pada kekasihnya Ariel.Terlepas dari sisi moral,saya cukup mengagumi kesetiaan yang ditunjukan seorang Luna.Bukan hanya dikala senang saja,tapi bahkan ketika kekasihnya itu harus mendekam dipenjara.Saya membayangkan betapa tegarnya seorang Luna.Padahal seorang Ariel juga diduga 'telah bermain dengan banyak wanita lain dibelakangnya'.Cut Tari misalnya,dia telah dengan terus terang mengakui bahwa memang antara dirinya dengan vokalis Peterpen itu ada hubungan terlarang.Tapi berita berita itu tak lantas membuat Luna meninggalkan kekasihnya itu. Dan disanalah saya merasa bahwa dibalik hujatan,cacian,ejekan dan cercaan terhadap ketiganya,Luna masih bisa memperlihatkan sesuatu pada kita.Tentang kesetiaan,tentang sebuah pengorbanan.Padahal dengan kasusnya itu,Luna maya telah kehilangan banyak hal dalam hidupnya.Tapi tidak dalam hal ketulusan cintanya pada Ariel.Sesuatu yang jarang kita lihat dari dunia selebritas kita. Salam Gosip
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H