Pada masa pemilihan Presien Indonesia tahun 2019 lalu, bapak Jokowi memperkanalkan kartu-kartu yang akan dikeluarkan untuk masyarakat Indonesia khususnya pada masyarakat menengah kebawah saat beliau akan menjadi presiden 2 periode 2019 - 2024, adapun kartu yang diperkenalkan adalah Kartu Pra Kerja, Kartu Indonesia Pintar dan Kartu Sembako Murah. Seiring berjalanannya waktu dengan masa jabatan Presiden saat ini yang telah menginjak hampir 3 tahun diperiode kedua, apa saja manfaat dan yang sudah dirasakan oleh masyarakat Indonesia tentang kartu sakti tersebut akan diulas diartikel ini.
1. Kartu Prakerja.
Program ini untuk mengembangkan kompetensi kerja dengan persyaratan dan sasaran WNI yang berusia 18 tahun keatas yang tidak sedang mengukuti pendidikan formal serta memenuhi syarat dan lolos seleksi, bertujuan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia. namun karena situasi pandemi Covid-19, maka diprioritaskan bagi para pekerja atau pelaku usaha mikro yang terdampak Covid-19 dan realisasi pengadaan kartu Prakerja dipercepat untuk mengatasi banyaknya kasus PHK. Bagi peserta yang lolos seleksi akan menerima manfaat berupa insentif Rp3.550.000 per orang, dengan rincian Rp1 juta untuk pelatihan, Rp600.000 per bulan selama empat bulan, dan Rp150.000 insensif setelah melakukan maksimal 3 kali survei. Selain itu, yang tidak bisa mendapatkan Kartu Prakerja, seperti pejabat negara, DPR, ASN, TNI, Polri, perangkat desa, hingga direksi-komisaris BUMN/BUMD. Kementerian Keuangan telah merealisasi anggaran dengan mengeluarkan dana mencapai Rp4,4 triliun hingga tanggal 17 Juni 2022 yang disalurkan kepada 1,23 juta peserta Kartu Prakerja
2. Kartu Indonesia Pintar.  Â
Merupakan program pemerintah berupa kartu yang diberikan kepada keluarga miskin dan kelurga tidak mampu yang dimana mereka berkeinginan untuk dapat menyekolahkan anaknya yang berusia antara 7-21 tahun secara gratis, bertujuan untuk meningkatkan pelajar terhadap pendidikan di Indonesia. Tidak hanya terkait biaya administrasi sekolah, program ini juga memiliki tujuan untuk membantu siswa memenuhi kebutuhan proses pembelajaran namun juga mendukung mewujudkan program wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun dan pendidikan menengah universal 12 tahun. Telah tercatat hingga bulan April 2022 bahwa Sebanyak 10,2 juta siswa jenjang SD, SMP, SMA, SMK, SLB, dan Program Kesetaraan telah menerima dana bantuan Program Indonesia Pintar sampai periode April 2022. Total anggaran yang sudah disalurkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi sebesar Rp5,3 triliun atau 55 persen dari pagu anggaran PIP tahun 2022 yang sebesar Rp9,6 triliun dengan target sasaran sebanyak 17,9 juta siswa.
3. Kartu Indonesia Sehat  Â
Kartu ini memiliki fungsi untuk memberikan jaminan kesehatan kepada masyarakat Indonesia mendapatkan pelayanan kesehatan secara gratis. Kartu Indonesia Sehat (KIS) menjamin dan memastikan masyarakat kurang mampu mendapatkan manfaat pelayanan kesehatan seperti yang telah dilaksanakan melalui Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan. Bukan hanya dapat digunakan untuk mendapatkan pengobatan gratis, tapi juga bantuan sosial berupa uang tunai yang diberikan pemerintah untuk peserta KIS. Pemerintah telah menanggarkan Rp255,3 triliun untuk anggaran kesehatan pada RAPBN 2022. Anggaran tersebut sebesar 9,4 persen dari total pagu belanja negara yang direncanakan sebesar Rp 2.708,7 triliun. Tercatat setiap tahunnya, nominal bantuan yang diberikan berbeda. Tahun 2021 lalu, pemilik KIS mendapatkan bantuan sosial tunai (BST) hingga Rp1,2 juta dan terus berlangsung di tahun 2022 ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H