Assalamualaikum Warahatullahi Wabarakatuh,
Saya baru sempat menulis lagi setelah disibukkan dengan berbagai pekerjaan rumah tangga yang tiada habisnya, apalagi ditambah kemarin saya sakit, tapi karena Emak itu harus Setrong, jadi gak usah lama lama deh yaa sakitnya, hihi
Rambut Anaku Tipis dan Kemerahan
Just info, saya punya anak perempuan usia 18 bulanan, bernama Rena, seperti anak -- anak lain seumurannya, dia sedang aktif aktifnya dan sedang lucu -- lucunya karena belum berapa lama ini bisa jalan sendiri tanpa di titah.
Namun, dibalik itu semua ada satu yang membuat hati saya sebagai seorang emak sedikit gelisah, rambut anak saya kok perasaan tumbuhnya belum rata ya? Bahkan tergolong tipis atau jarang, dan terlihat sedikit kemerahan seperti sering main layangan, hihihi.Â
Saya yakin deh, gak cuma saya saja, semua bunda-bunda zaman now pasti ingin putrinya terlihat sempurna penampilannya yaitu punya rambut yang sehat, lebat, hitam dan panjang layaknya princess Disney, karena pasti lucu, dan keren kan, hihi
Sebagai seorang bunda muda yang ingin anaknya tampil perfect di kemudian hari, akhirnya saya mulai cari cara supaya Rambut anak lebih sehat, tebal, lebat dan hitam. Awalnya saya bertanya pada mamah saya sendiri, kalau jaman dulu itu ada gak ya cara tradisional yang bisa merangsang tumbuhnya rambut.
Mamah saya memberi tahu, kalau jaman dulu itu anak -- anak ternyata kebanyakan oleh orang tuanya diberi minyak kemiri yang caranya adalah dengan cara menggerus kemiri yang sudah dibakar sampai keluar minyaknya, dan minyaknya dioleskan setiap malam sebelum tidur. Ok deh dapet ilmu baru nih, dengan mengandalkan kepedean tingkat tinggi, malam nanti akan saya praktekkan. Semoga berhasil yaa, hihihi
EXPERIMENT!!
Kebetulan di rumah ada kemiri beberapa butir, sisa bikin gule di Idul adha kemarin, sengaja saya sempatkan waktu malam malam supaya anak sudah kondusif ngantuk mau tidur dan sudah tidak berlarian kesana kemari. Saya bakarlah kemiri itu sampai menghitam seperti yang diajarkan oleh mamah.
Setelah menghitam, kemudian infonya digerus supaya keluar minyaknya, saya geruslah itu kemiri, Ya Allah, bukannya minyak yang keluar malah cuma jadi debu dan abu aja ini kemirinya, gegara kegosongan mungkin ya, hahaha, dasar amatir kelas kakap saya ini, Â Akhirnya malam itu juga saya urungkan cara ini. Mission Abort!
Besoknya saya mikir, kok saya jadi emak gini amat sih ya? Jaman sudah modern, kenapa gak beli saja minyak kemiri yang sudah jadi, pasti banyak yang sudah membuatnya secara industri kan?
