Mohon tunggu...
Adonis Kay Reyhan Tristansyah
Adonis Kay Reyhan Tristansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta

Hobi saya adalah Travelling

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bagaimana untuk Pencapaian Pembangunan SDM di Indonesia?

29 Desember 2022   19:55 Diperbarui: 29 Desember 2022   20:17 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh : Adonis Kay Reyhan Tristansyah

Universitas Muhammadiyah Jakarta

Secara global, pada tahun 2017 Indonesia menempati urutan ke-111 dalam hal pembangunan manusia dengan IPM sebesar 0,729; meningkat dari 0,522 pada tahun 1980. Pada tahun 2007 IPM dunia sebesar 0,753 dengan peringkat pertama diduduki oleh Norwegia dengan IPM sebesar 0,971 dan peringkat terendah ke-182 dimiliki oleh Nigeria dengan IPM sebesar 0,34. Di lingkungan negara-negara di Asia Tenggara, Indonesia menduduki urutan ke-6 dalam pembangunan manusia setelah Singapura (urutan ke-23).

PBB menegaskan bahwa persoalan pembangunan manusia adalah pendapatan tidak cukup, kelaparan meluas, kurangnya akses pendidikan. Oleh karena itu, penting untuk melakukan aksi bersama. Secara khusus, pemahaman tentang kemiskinan harus dilakukan melalui analisis akar kegagalan pembangunan. Variasi pembangunan manusia di dunia sangat besar dan tidak merata. Keseimbangan dan stabilitas memerlukan komitmen semua bangsa untuk memperluas peluang kesejahteraan kepada semua orang.

Apa saja syarat pembangunan manusia yang berkelanjutan? Pertama, perlu reformasi ekonomi untuk menciptakan stabilitas makro ekonomi. Kedua, perlu pemerintah dan institusi yang kuat untuk melaksanakan aturan hukum dan mengendalikan korupsi. Ketiga, perlu keadilan sosial dan pelibatan masyarakat dalam keputusan-keputusan yang mempengaruhi mereka, komunitas, negara mereka. Keempat, perlu mengatasi hambatan-hambatan struktural yang menghambat pertumbuhan ekonomi dan pembangunan manusia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun