Mohon tunggu...
Doni Sanjaya
Doni Sanjaya Mohon Tunggu... Lainnya - Berani

Keberanian adalah modal untuk melakukan banyak hal

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Urgensi Wudhu dan Relevansinya bagi Kesehatan

20 Januari 2021   06:05 Diperbarui: 20 Januari 2021   06:20 859
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kesehatan sendiri dalam bahasa Inggris kata “health” mempunyai 2 pengertian dalam bahasa indonesia, yaitu “sehat” atau “kesehatan”. Sehat menjelaskan kondisi atau keadaan dari subjek, misalnya anak sehat, orang sehat, ibu sehat, dan sebagainya. 

Sedangkan kesehatan menjelaskan tentang sifat dari subjek, misalnya kesehatan manusia, kesehatan binatang, kesehatan masyarakat, kesehatan individu dan sebagainya. (Notoatmodjo, 2010, hal. 2) Sebagai satu acuan untuk memahami konsep “sehat”, World Health Organization (WHO) merumuskan dalam cakupan yang sangat luas, yaitu “keadaan yang sempurna baik fisik, mental maupun social, tidak hanya terbebas dari penyakit atau kelemahan/ cacat”. 

Dalam definisi ini, sehat bukan sekedar terbebas dari penyakit atau cacat. Orang yang tidak berpenyakit pun ternyata belum tentu dikatakan sehat. Dia mestinya dalam keadaan yang sempurna, baik fisik, mental maupun social. (Notosoedirjo, 2002, hal. 3–4) Jadi, kesehatan merupakan suatu keadaan dimana seseorang dapat memfungsikan semua organ tubuhnya dengan baik.

Dalam artian, empat aspek kesehatan, yakni kesehatan badan (fisik), mental (jiwa/rohani), sosial dan ekonomi dapat berjalan dengan baik, sehingga seseorang dapat menjalani kehidupannya dengan baik pula Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan baik individu, kelompok ataupun masyarakat yaitu Lingkungan (environment), yang mencakup lingkungan fisik, social,budaya, politik, ekonomi dan sebagainya. Perilaku (behavior), Pelayanan Kesehatan (health services) dan Keturunan (heredity). (Notosoedirjo, 2002)

 Dalam artikel ini penulis mencoba melacak hadits yang membicarakan mengenai urgensi wudhu dan relevansinya bagi kesehatan (Kajian Ma’anil Hadits) dengan menggali tentang Ilmu Ma’anil Hadits, Wudhu, Kesehatan, takhrij al-hadits, Kualitas hadits tentang wudhu ditinjau dari aspek sanad dan matannya, Pemahaman tentang hadits urgensi wudhu dan relevansinya bagi kesehatan dalam perspektif Imam Musbikin.

  • Tujuan

Artikel ini menjelaskan tentang bagaimana kita memahami sebuah hadits dengan menggunakan kajian Ma’anil Hadits yaitu ilmu yang mengkaji tentang bagaimana memahami hadits Nabi Saw dengan mempertimbangkan berbagai aspek. Dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana kualitas hadits tentang wudhu ditinjau dari aspek sanad dan matannya. Dan untuk mengetahui bagaimana pemahaman hadits (fiqh al-hadits) tentang urgensi wudhu dan relevansinya bagi kesehatan dalam perspektif Imam Musbikin. 

Dan setelah diteliti dengan menggunakan metode takhij al-hadis bahwa hadits-hadits yang diteliti, baik secara sanad maupun matan dapat dikatakan hadits tersebut sebagai hadits yang shahih baik shahih al-isnad maupun shahih al-matn dan dapat dipegang sebagai riwayat yang bersumber dari Nabi Saw.

Selain itu, Manfaat cara wudhu terhadap kesehatan adalah dapat membersihkan berbagai kotoran, virus, dan bakteri yang berada di telinga, hidung, mulut dan gigi, serta dapat mempermudah regenerasi selaput lendir sehingga dapat mencegah berbagai penyakit yang masuk melalui telinga, hidung dan mulut, baik penyakit yang ringan maupun penyakit yang serius. Selain itu, kebanyakan titik refleksi berada pada anggota wudhu. Sehingga kita menjalankan wudhu tidak hanya sebatas ritual yang dilakukan sebelum sholat, karena banyak manfaat dibalik ritual tersebut jika kita melakukannya dengan benar.

  • Variabel Penelitian

Variable independentnya adalah Urgensi Wudhu Bagi Kesehatan, sementara variable dependentnya adalah Kajian Ma’anil Hadits dalam Perpektif Imam Musbikin.

  • Hipotesis

Penulis tidak menyertakan hipotesis dalam artikel. Hipotesis yang mungkin  bisa disertakan yaitu :

  • Ada hubungan antara agama dan dunia Kesehatan.
  • Ada hubungan antara wudhu dan Kesehatan tubuh.
  • Desain Penelitian
  • Dalam artikel ini menjelaskan bahwa penelitian menggunakan metode Reference Period yang artinya meneliti fenomena,situasi yang terjadi di masa lalu dan mempelajari ke masa depan.
  • Definisi Operasional

Penulis tidak menyertakan penjelasan mengenai definisi operasional penelitian. Skala ukur dan kategori langsung muncul dalam pengolahan dan analisis data.

  • Prosedur penelitian
  • Dijelaskan bahwa dalam artikel ini yaitu Urgensi Wudhu dan Relevansinya bagi Kesehatan kajian Ma’anil Hadits Perspektif Imam Masbukin, pembahasan dalam artikel ini cukup baik, selain penjelasan menurut agama tetapi disertai juga hasil atau penjelasan menurut ilmu Kesehatan. Sumber-sumber (sanad) sangat lengkap dan terpercaya, dilengkapi juga dengan penjelasan hadits-hadistnya.
  • Ditulis juga biografi Imam Masbukin dan karya-karyanya, serta para perawi Hadits juga dituliskan seperti Imam Muslim, Suwaid bin Sa’id, Malik bin Anas, Abu at-Thohir, Abdullah bin Wahbin, Malik bin Anas, Suhail bin Abi Sholih, Dzakwan dan Abu Hurairah.
  • Kesimpulan dan Saran
  • Kesimpulan yang ada sudah sangat baik, namun penulisan kurang tersusun rapi.
  • Penulisan masih banyak yang salah (Typo), seperti Indonesi, harusnya Indonesia.
  • Menurut saya artikel ini sangat baik karena menjelaskan cukup lengkap dan disertai dengan sumber-sumber terpercaya.
  • Artikel seperti ini harus diperbanyak karena sedikit orang yang tahu tentang manfaat wudhu meskipun setiap hari dilakukan, karena ini berkaitan tentang ilmu agama dan Kesehatan sehingga bisa meningkatkan kualitas iman kita agar senantiasa  beribadah kepada Allah SWT.
  • Kedepannya harus dibahas pula tentang manfaat ibadah yang lainnya, karena kebanyakan manusia akan lebih paham jika dijelaskan secara lebih sederhana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun