Mohon tunggu...
Doni Putra
Doni Putra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi: Olahraga ringan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Jejak Digital: Dampaknya terhadap Kebebasan Berekspresi dan Keamanan Diri

2 November 2024   12:33 Diperbarui: 2 November 2024   15:16 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Pendahuluan

Jejak digital adalah kumpulan informasi atau data yang ditinggalkan seseorang saat menggunakan perangkat digital atau internet. Jejak digital dapat terbentuk baik secara sengaja, seperti memosting kegiatan, mengunggah foto, dan berkomentar melalui perangkat digital atau internet, maupun secara tidak sengaja, seperti melakukan pencarian di internet, penggunaan lokasi perangkat, penggunaan aplikasi, dan lain sebagainya. Secara umum, jejak digital terbagi menjadi dua:

1. Jejak Digital Aktif, yaitu data yang secara sengaja dibagikan atau dibuat oleh pengguna.

2. Jejak Digital Pasif, yaitu data yang secara tidak sengaja dibagikan atau dibuat oleh pengguna.

Jejak digital menjadi isu penting karena memiliki dampak yang besar dalam privasi, keamanan, reputasi, potensi ancaman, dan kebebasan berekspresi seseorang. Data ini bisa disalahgunakan jika jatuh ke tangan yang salah, bahkan dapat disebarluaskan atau dijual tanpa sepengetahuan pengguna. Karena dampaknya yang luas ini, jejak digital menjadi perhatian penting dalam literasi digital dan kemanusiaan guna mendorong kita untuk lebih sadar akan tanggung jawab dan etika dalam penggunaan teknologi digital.

Jejak Digital dan Kebebasan Berekspresi

Salah satu aspek yang terpengaruh dalam jejak digital adalah kebebasan berekspresi. Di satu sisi, internet menyediakan ruang bebas untuk mengekspresikan diri, namun di sisi lain, jejak digital dari aktivitas tersebut dapat memengaruhi kebebasan seseorang dalam berbicara atau berpendapat, terutama di internet. Banyak orang yang memiliki keraguan atau bahkan enggan dan menahan diri untuk menyampaikan opini maupun pandanngan mereka secara terbuka di internet karena kekhawatiran mereka terhadap dampak yang akan timbul di masa depan. Postingan atau komentar yang mereka unggah mungkin tidak berbahaya pada saat ini, namun tidak menutup kemungkinan postingan atau komentar yang mereka unggah tersebut memiliki dampak negatif bagi masa depan mereka, terutama dalam dunia profesional atau dalam hal privasi pribadi.

Selain itu, jejak digital juga sulit dihapus sehingga dapat menimbulkan tekanan tersendiri bagi pengguna, terutama ketika jejak digital tersebut sudah tidak sesuai lagi dengan pandangan atau norma saat ini. Akibatnya, banyak individu atau pengguna yang membatasi diri dalam berekspresi di internet guna menghindari risiko terkait dengan jejak digital. Risiko ini membuat kebebasan berekspresi di dunia digital terasa lebih kompleks, sehingga sangat penting bagi setiap pengguna atau individu untuk memahami konsekuensi serta cara mengelola identitas mereka dengan bijak dari jejak digital.

Jejak Digital dan Keamanan Diri

Selain kebebasan berekspresi, jejak digital juga berpotensi menimbulkan risiko keamanan diri. Jejak digital yang kita tinggalkan, baik secara aktif maupun pasif, dapat menimbulkan risiko keamanan yang serius. Data seperti lokasi, kebiasaan mengunjungi berbagai situs, dan segala informasi yang kita unggah di internet bisa menjadi target bagi banyak pihak yang tidak bertanggung jawab. Data yang tampaknya tidak begitu penting, seperti tanggal lahir atau lokasi tinggal, dapat disalahgunakan untuk pencurian identitas hingga phising yang bertujuan mengakses akun pribadi. Bahkan data yang kita anggap tidak begitu penting, dapat memicu tindakan doxing atau penyebaran data pribadi tanpa izin yang memiliki dampak luas dan mengancam keselamatan ketika data pribadi tersebut tersebar luas di internet.

Untuk menjaga keamanan diri dari hal-hal tersebut, penting bagi pengguna untuk meningkatkan kewaspadaan dalam mengunggah informasi pribadi dan melakukan langkah-langkah keamanan tambahan, seperti autentikasi dua faktor dan pengaturan keamanan lainnya yang lebih ketat. Menghindari situs atau aplikasi yang kurang terpercaya juga dapat mencegah kebocoran data. Selain itu, melakukan pemantauan secara berkala juga dapat membantu kita untuk mengetahui informasi apa saja yang sudah tersedia secara publik sehingga kita dapat mengurangi potensi risiko kebocoran data.

Etika dan Tanggung Jawab dalam Menjaga Jejak Digital

Jejak digital yang kita tinggalkan tidak hanya berdampak pada diri sendiri tetapi juga pada orang lain, sehingga penting bagi kita untuk memahami etika dan tanggung jawab dalam menjaga rekam jejak digital. Berikut adalah poin-poin yang harus kita perhatikan dalam menjaga jejak digital:

  • Hormati Privasi Orang Lain: Hindari membagikan informasi atau foto orang lain tanpa izin mereka, terutama jika informasi tersebut bersifat pribadi atau sensitif.
  • Verifikasi Sebelum Membagikan: Pastikan untuk selalu memeriksa kebenaran informasi sebelum menyebarkannya, guna menghindari penyebaran hoaks atau informasi yang menyesatkan.
  • Pikirkan Dampak Jangka Panjang: Pertimbangkan apakah konten yang akan dibagikan dapat berdampak negatif terhadap diri sendiri atau orang lain di masa depan, baik dalam hal reputasi maupun keamanan.
  • Hindari Komentar Negatif atau Menyerang: Usahakan untuk tidak meninggalkan komentar yang kasar, menghina, atau menyerang orang lain secara pribadi, karena ini dapat membentuk jejak digital yang buruk dan merusak lingkungan online.
  • Pahami Hak dan Kewajiban Digital: Sadari hak Anda untuk menghapus atau mengontrol jejak digital yang sudah tidak relevan, serta tanggung jawab untuk menggunakan platform digital dengan cara yang aman dan bermanfaat.
  • Perhatikan Keamanan Data: Jangan sembarangan membagikan informasi pribadi seperti alamat, nomor telepon, atau data sensitif lainnya yang dapat disalahgunakan.
  • Lakukan Self-Censorship Secara Bijak: Pikirkan baik-baik sebelum membagikan pandangan yang sensitif dan sesuaikan konten dengan audiens yang tepat.

Dengan memiliki etika dan tanggung jawab ini, kita tidak hanya menjaga reputasi pribadi, tetapi juga menjaga serta melindungi privasi dan keamanan pengguna lainnya di internet. Tindakan-tindakan tersebut juga membantu membentuk perilaku digital yang bertanggung jawab dan mendukung literasi digital yang lebih baik bagi khalayak ramai.

Penutup

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun