Mohon tunggu...
Doni Punyablog
Doni Punyablog Mohon Tunggu... -

Saya menyukai Kamu, Iyaa Kamu :D

Selanjutnya

Tutup

Edukasi

Mengenal dan Mengatasi Biang Keringat

3 Juli 2014   21:11 Diperbarui: 18 Juni 2015   07:37 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="" align="aligncenter" width="300" caption="Sumber Gambar : bagoezparikezit.blogspot.com"][/caption]

Sering kali kita dibuat tidak nyaman dengan biang keringat. Dalam istilah kedokteran sakit ini disebut dengan miliaria. Miliaria ini disebabkan oleh adanya sumbatan pori opeh sel kulit yang mati kemudian teriritasi oleh bakteri Staphylococcus epidermidis. Bakteri ini juga yang disebut-sebut sebagai penyebab timbulnya jerawat. Miliaria yang banyak ditemukan adalah yang berupa bintik merah yang berkelompok maupun terpisah dan akan menimbulkan rasa gatal yang luar biasa ketika tubuh berkeringat. Untuk itu ada baiknya ketika menderita sakit ini kita mengurangi aktifitas yang dapat memicu keringat berlebih.

Ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mengurangi rasa gatal akibat keringat buntet ini, misalnya:

  • Dengan mendinginkan badan ketika sudah mulai terasa gerah dan berkeringat, bisa dengan kipas angin atau ac.
  • Mandi air hangat yang dicampur dengan backing soda, untuk 2 galon air cukup dengan 2 sendok teh backing soda.
  • Membuat ramuan dari bubuk cendana dan bubuk tawa juga cukup efektif. Campur keduanya dengan air hingga berbentuk pasta dan oleskan pada bagian tubuh yang bintik-bintik dan gatal.

Meskipun tergolong dalam penyakit yang tidak berbahaya namun miliaria ini sangat mudah menular. Apalagi jika kita kontak fisik langsung dengan penderitanya, maka dalam waktu sebentar saja kita akan tertular. Dan apabila terus digaruk maka iritasi pada kulit akan semakin menjadi. Jadi sebisa mungkin untuk menghindari menggaruk berlebih pada yang terkena biang keringat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun