Mohon tunggu...
Doni Punyablog
Doni Punyablog Mohon Tunggu... -

Saya menyukai Kamu, Iyaa Kamu :D

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kenali Gejala Flu Babi Lebih Awal

30 Desember 2014   21:17 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:09 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Image : sinarharapan.co

[caption id="" align="aligncenter" width="384" caption="Sumber Image : sinarharapan.co"][/caption]

Kasus penyakit satu ini terbilang cukup mengerikan dan mengkhawatirkan. Karena mampu menyebabkan jumlah kematian yang cukup besar mengalahkan jumlah kematian penderita flu burung. Anda tentu mengenal dengan penyakit flu babi. Virus influenza tipe A H1N1 yang berasal dari luar negara Indonesia ikut dirasakan di Indonesia. Padahal jumlah hewan babi di bumi pertiwi terbilang sangat sedikit. Namun harus ikut merasakan dampak dari negara yang banyak memiliki peternakan babi dan beberapa hewan babi menderita sakit flu yang dapat menular ke manusia.

Penyakit flu H1N1 memang mematikan karena gejala flu lebih parah dibanding flu biasa. Walaupun dalam tahap awal terlihat seperti hanya bersin dan pilek. Gejala seseorang terserang penyakit H1N1 adalah demam namun lama-kelamaan demam tinggi. Disertai dengan bersin-bersin dan juga pilek yang biasa terjadi ketika sakit flu. Sakit flu juga biasa dirasakan tenggorokan menjadi sakit atau yang dikenal dengan radang. Untuk penyakit H1N1, sakit yang dirasakan kemudian berlanjut pada sulit bernapas. Bukan karena pilek namun saluran menjadi terhambat.

Kondisi yang lebih parah pun dapat mengancam penderita penyakit flu babi jika keluarga tidak segera menyadari jika anggota keluarganya terserang penyakit H1N1. Kondisi yang pusing dan mual adalah tanda bahwa virus A H1N1 menyerang hampir ke seluruh tubuh. Apalagi mata menjadi berubah warna menjadi merah maka virus sudah menyebar lebih luas lagi. Sehingga ada baiknya untuk mengenal gejala penyakit H1N1 lebih awal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun