[caption id="" align="aligncenter" width="580" caption="Sumber Gambar : http://www.lifebuoy.co.id/"][/caption]
Disentri memang merupakan penyakit yang paling mudah menghampiri saat kita mengabaikan kebersihan dan kehigienisan makanan yang kita konsumsi. Penyakit yang juga disebut sebagai gangguan usus besar ini memang bisa menyerang siapa saja----orang dewasa maupun anak-anak. Bahkan penelitian pernah mengatakan bagaimana penyakit gangguan usus besar ini juga mampu menyerang mereka yang sudah lanjut usia. Lalu bagaimana bila penyakit ini datang di saat yang tidak tepat yaitu di momen bulan puasa?
Disentri yang datang di bulan puasa tentu adalah kabar buruk bagi siapapun. Penyakit ini akan menyebabkan kita menderita gejala mulai dari muntah-muntah, diare tak berkesudahan, sampai buang air besar dengan mengeluarkan darah. Tentu bagi siapapun yang menjalankan ibadah puasa akan terganggu dengan serangan penyakit yang satu ini. Tapi tenang kok, karena penyakit ini bisa diatasi asalkan dengan langkah yang tepat.
Cara penanganan pertama untuk penyakit gangguan pada usus besar ini adalah dengan memberikan larutan oralit. Ya, sama dengan penyakit diare pada umumnya, penyakit yang satu ini bisa ditangani dengan memberikan cairan oralit. Namun bila dalam jangka waktu 2-3 hari gejalanya belum juga sembuh malah semakin bertambah parah, anda bisa menuju rumah sakit untuk mengambil tindakan yang lebih jauh. Bila tak segera ditangani, tentu bisa berbahaya bagi kesehatan tubuh dan keselamatan anda sendiri.
Sementara, untuk meminimalisir risiko datangnya penyakit gangguan usus besar ini, ada baiknya anda menjaga pola makan yang sehat dan seimbang. Meski di bulan puasa kita hanya makan ketika sahur dan berbuka namun tetap perhatikan pola gizi makanan yang seimbang agar penyakit yang satu ini tak menghampiri.
Selain itu sangat penting untuk membiasakan terus mencuci tangan anda dengan sabun sebersih-bersihnya setelah menggunakan toilet dan sebelum makan. Karena di bulan puasa kita mudah sekali mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan, biasakan juga memenuhi asupan air putih yang banyak saat sahur menjelang imsak. Agar seharian energi tubuh tetap terjaga dan senantiasa seimbang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H