Mohon tunggu...
Doni Jaelani
Doni Jaelani Mohon Tunggu... -

Calon Sarjana ekonomi yang yakin jika masuk jurusan ilmu sepak bola pasti bisa Cum laude

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Alkisah Kerajaan Serie A

11 September 2014   17:54 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:00 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alkisah jaman dahulu kala terdapat sebuah kerajaan maha agung yang menguasai pusat perhatian dunia, termasuk menguasai Negeri kita Indonsia. Kerajaan itu bernama Serie A Italia. Kerajaan ini terbentuk tahun 1929 atau sekarang sudah berumur 85 tahun, cukup renta untuk ukuran seorang manusia. Terletak di Eropa selatan, awalnya kerajaan Serie A tidak terlalu dipandang oleh dunia. Tapi semua berubah ketika memasuki dekade 80-90an. Para kesatria hebat dari kerajaan maha agung dari Eropa selatan ini, sukses menguasai daratan Eropa.

Terdapat 7 kesatria hebat yang namanya hingga kini melegenda dengan sebutan The Magnificent Seven, mereka adalah Juventus, Inter Milan, AC Milan, AS Roma, Lazio, Parma dan Fiorentina. Bagaimana digdayanya AC Milan, Juventus dan Inter Milan meluluh lantahkan pusat Eropa yang bernama UEFA Champions League. Lalu disusul AS Roma,  Lazio, Parma dan Fiorentina bahu membahu merebut distrik-distrik kecil di Eropa yang kita kenal di tahun 90an dengan sebutan Piala UEFA atau Piala Winners

Di periode 80-90an, para kesatria Seria A sukses menaklukan UEFA Champions League sebanyak 6 kali, dimana AC Milan menyumbang kemenangan terbanyak, yaitu 4 kali. Kerajaan di Eropa lainnya hanya bisa gigit jari ketika Kesatria AC Milan mengeluarkan pedang hasil impor dari negeri Belanda yang bernama Ruud Gullit, Marco Van Basten dan Frank Rijkard untuk membantai para prajurit dari kerajaan lain seperti Barcelona, Benfica dan Steaue Bucarest. Atau ketika Juventus menaklukan utusan kerajaan Belanda bernama Kesatria Ajax Amsterdam dengan senjata asli italia bernama Ciro Ferrara, Alesandro Del Piero dan Gianluca Vialli.

Era 80-90an Kerajaan Seria A sudah sangat pantas untuk menyandang kerajaan terbaik yang ada di Eropa dan dunia. Tapi ternyata roda cepat berputar, di era 2000an keagungan Seria A mulai hancur sedikit demi sedikit.

Dimulai dari runtuhnya dominasi The Magnificent Seven. Kesatria Parma dan Kesatria Fiorentin adalah 2 kesatria yang kehilangan kehormatan di kerajaan Serie A karena masalah keuangan. Bahkan keduanya sempat di asingkan ke sebuah tempat bernama Serie B selama beberapa tahun untuk menebus dosa atas kesalah yang diperbuat.

Puncak dari runtuhnya kerajaan Seria A adalah terjadi tahun 2006 ketika sang Old Lady atau Kesatria Juventus secara mengejutkan melakukan Calciopoli demi mengukuhkan dirinya sebagai kesatria paling di agungkan di kerajaan Seria A. Kejadian tersebut membuat Kesatria Inter Milan yang selama ini menjadi saingan berat kesatria Juventus murka, dia mendesak agar pemerintah di kerajaan serie A yang dikenal dengan FIGC untuk mengucilkan kesatria Juventus di tempat asing. Juventus pun mengikuti jejak Fiorentia dan Parma pergi ke tempat pengasingan bernama Seri B.

Perpecahan diantara kesatria The Magnificent Seven membuat kerajaan Serie A kehilangan taringnya di kancah Eropa. Beruntung Kesatria Inter Milan pernah sekali mengharumkan nama Kerajaan Serie A di Eropa pada tahun 2010. Namun selebihnya, kerajaan Serie A hancur lebur oleh kerajaan eropa lainnya seperti EPL, La Liga atau bahkan Bundes Liga.

Apakah kerajaan Serie A bisa kembali seperti di periode tahun 80-90an? Ah tergantung bagaimana utusan kesatria mereka yang bermain di panggung Eropa bisa melangkah jauh atau bahkan bisa juara....

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun