Baru kemarin rasanya datang ke acara pernikahan teman dekat, eh tadi pagi baca koran ada berita XL dan Axis sudah mendapatkan restu dari KPPU untuk menikah juga alias merger hehehe. Dan gak hanya itu saja, dari berita pun aku tahu kalau merger antara 2 operator ini ternyata juga telah mendapat persetujuan dari semua regulator, seperti Kementerian Kominfo, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan lain-lain. Kalau sudah pada setuju begini, berarti bentar lagi XL dan Axis beneran nikah nih.. Ya sebagai pengguna Axis ga salah dong ya aku nulis tentang operator yang selama ini sudah menemaniku dalam suka maupun duka. Apalagi tentang kabar yang lagi Hot ini nih tentang pernikahannya dengan XL, sekalian aku sharing sama kalian tentang pengalamanku menggunakan Axis ini. Awalnya aku memilih Axis karena GSM ini memang baik menurut aku yang sesuai dengan slogannya. Dari Bonusnya yang banyak hingga internetannya yang murah. Ya maklum aku ini masih bisa dibilang belum punya pendapatan yang tetap jadi masih berpikir keras untuk menggunakan uang sebaik-baiknya, makanya aku pilih Axis ini yang pas banget untuk orang seperti aku. Dan seiring dengan berjalannya waktu kartu Axis ini sudah seperti menjadi nomor kontak utama ku disaat banyak orang yang menggunakan lebih dari satu operator untuk keperluan mereka akupun cukup menggunakan satu operator ini saja yang menurut aku sudah cukup. Tapi kadang aku sempat merasakan ketidakpuasan pada Axis ini yaitu ketika aku bepergian jauh dan tidak mendapatkan sinyal. Sempat kesal juga sih, eh tapi ketika tahu ada XL yang ingin mengakuisisi Axis aku langsung mulai percaya lagi pada operator ini. Gimana engga, waktu itu aku sempat pergi ke lampung, tapi di pelabuhan sinyal Axis ku tiba-tiba aja ludes, aku langsung bingung bukan main karena aku sedang janjian dengan teman aku, dan aku ga tau gimana cara hubungin dia waktu itu. Setelah cari akal sana-sini akhirnya temanku yang lain yang sedang bersamaku yang menghubungi temanku itu, hehehe maaf ya kalau ada yang bingung. Setelah itu aku meminjam smartphonenya dan aku komplain ke akun twitter Axis dengan menggunakan akun temanku mengenai masalah sinyal itu. Tidak lama aku mendapatkan balasan yang memberitahukan bahwa aku bisa menggunakan jaringan XL dengan mengganti settingan untuk jaringan handphone aku dan merestartnya. Langsunglah aku coba, dan benar sinyal di handphone ku kembali tapi kali ini ada tulisan XL nya. Karena aku merasa masih kurang paham dengan masalah jaringan tadi, aku sempatkan untuk mencari gerai Axis di Lampung. Aku takut aja handphone ku satu-satunya jadi rusak karena menggunakan jaringan yang berbeda dari operatornya. Siang-siang panas-panasan malah ga ketemu-ketemu lagi, eh akhirnya malah ketemu XL Center disana. Temanku menyarankan coba saja tanyakan disana siapa tau bisa. Aku nurut saja karena aku juga sudah cape juga kan, dan setelah masuk aku langsung tanya ke satpamnya bahwa aku ini pengguna Axis dan ingin menanyakan tentang jaringan XL di handphoneku sambil menunjukan handphoneku ke dia. Satpam itupun langsung bilang padaku untuk mengambil nomor antrian costumer service dan bilang bahwa aku bisa dilayani disana. Akhirnya nomor antrian ku pun dipanggil, aku langsung ceritakan masalahku pada costumer service. Dan dia pun menjelaskan bahwa ada program bersahabat dari XL dan Axis saat itu, makanya aku diharuskan mengganti jaringan Axis ku ke jaringan XL karena untuk mengcover daerah yang tidak dapat dijangkau oleh Axis. Aku mulai sedikit mengerti disini, tapi apa yang bakal terjadi dengan soal tarif dari kedua operator ini? dan untungnya sih tetap sama tidak ada yang berubah. Agak sedikit lega juga aku hahaha, terakhir yang aku tanyakan apa bisa aku dilayani kembali seperti ini di XL Center lainnya di seluruh indonesia? dan ternyata bisa dooong hehehe. Dari situ aku tau setelah XL dan Axis memulai proses mergernya, pelanggan dari Axis bisa merasakan layanan dari XL. Sejak saat itu aku tidak khawatir lagi dengan masalah sinyal pas aku jalan-jalan keluar kota. Karena semakin kesini sinyal Axis pun ikut meluas jangkauannya. Emang sih masih banyak yang komplain karena belum sempurnanya merger mereka itu, tapi menurut aku dengan adanya program bersahabat mereka paling tidak pelanggan tidak merasa dibiarkan begitu saja dalam kata lain diberikan kemudahan untuk menangani masalah yang mereka rasakan dalam proses merger. Dan setelah kabar mengenai KPPU dan regulator lainnya yang setuju dengan merger mereka ini, aku yakin layanan mereka akan segera sempurna, karena sebagai pelanggan aku hanya bisa berharap supaya merger ini benar-benar bisa selesai 100 persen. Aku melihat di masa proses merger saja mereka sudah mengadakan program bersahabat, nah aku jadi penasaran, akan ada program layanan apa lagi yang akan diberikan setelah mereka benar-benar merger ya? Source
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H