Lagi, Indonesia kembali tersungkur oleh permainan cantik Malaysia dikejuaraan Piala AFF 2012 pada 1 Desember lalu. Harus kita akui bahwa permainan Malaysia sungguh hebat pada sabtu lalu. Dan kita pun harus memberi tepuk tangan yang luar biasa kepada tim Indonesia untuk usaha mereka yang gigih di tengah lapangan.
Akar masalah dari kalahnya timnas kali ini bukan karena faktor permainan kita yang buruk atau hanya Raja Kandang saja, tapi lebih kepada konflik internal kepengurusan PSSI dengan KPSI "tandingan PSSI". Kenyataannya, yang sebenarnya berlaga pada sabtu lalu bukanlah 100% kekuatan tempur tim Garuda. Karena sebagian pemain bintang kita tertahan di kompetisi IPL oleh kebijaksanaan KPSI. Inilah akar masalah dari merosotnya prestasi timnas kita.
Ketidak seriusan PSSI dalam memilih pemain inilah yang membuat tim Merah Putih tereliminasi dari ajang Piala AFF 2012. Dualisme kepengurusan yang terjadi cukup membuat carut marut kondisi persepakbolaan di negeri ini. Seharusnya kita bersatu untuk membereskan semua yang sudah berantakan saat ini. Bukannya malah terpecah dan hanya mementingkan bisnis saja.
Kalau semua argumen yang ada untuk memajukan sepak bola nasional, kenapa kita tidak bersatu saja??
Seperti kata bapak Agum Gumelar, perpecahan ini sebaiknya menemukan solusi yang tepat secepat mungkin. Atau jika merujuk kepada kata hati kami para pendukung Merah Putih, mundur adalah pilihan yang paling bijak untuk seorang Djohar Arifin dkk.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H