Mohon tunggu...
doni kusuma
doni kusuma Mohon Tunggu... -

Hanya mencoba menumbuhkan kembali kebiasaan lama dalam menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menggugat Tuhan (Mengapa Kita Dihancurkan) I

5 Februari 2011   01:02 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:53 465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dasar gugatan 1:

1.Angkasa Luar

Jika kita bisa bertanya kepada astronout, hal pertama apa yang membuat mereka terdiam kagum ketika berada diorbit bumi? Jawabannya pastilah -‘Pemandangan Bumi’-. Bumi dilihat dari luar angkasa pastilah sangat menggetarkan hati, gabungan antara keindahan bumi yang biru dengan kebesaran jagat raya, itulah yang membuat banyak astronoutkagum.

Jika dibandingkan, ukuran besar bumi yang dapat menampung milyaran manusia, tampak tak berarti dibandingkan dengan ukuran besar matahari kita.Jutaan bumi dapat masuk ke dalam dimensi ukuran matahari kita. Luar biasa besar ukuran matahari, jika dibandingkan dengan bumi bukan?. Matahari sendiri ternyata hanyalah bagian kecil dari milyaran bintang yang ada di galaksi Bima sakti.Di dalam Galaksi Bima Sakti/Milky Way sendiri, jika kita sanggup keluar dari galaksi kita, matahari hanya tampak seperti sebutir debu yang tak kasat mata dalam lautan pasir bintang.

Dengan mata telanjang biasapun kita masih bisa melihat berkas-berkas cahaya dari galaksi-galaksi lain di langit. Galaksi Andromeda misalnya lebih besar dari galaksi Bima Sakti kita.Andromeda dan kira-kira sekitar 20 galaksi lain terikat pada suatu gugusan galaksi. Gugusan ini hanya lingkup kecil dari sebuah adigugusan galaksi yang jauh lebih besar lagi. Jagat raya sendiri terdiri dari banyak adigugusan.Menurut para ahli, dalam skala yang luar biasa besar, sebaran adigususan ini tampak seperti sebuah lapisan tipis disekeliling maha kehampaan besar yang tampak seperti gelembung. Bentuk beberapa gugusan begitu panjang dan lebar menyerupai sebuah dinding.Menurut beberapa ahli, gambaran ini menumbangkan teori big-bang, bahwa alam semesta ini terjadi karena sebuah ledakan kosmis besar yang terjadi karena kebetulan.

Sekurang-kurangnya ada 50 milyard galaksi dalam alam semesta ini, yang masing-masing memiliki milyaran lagi bintang seperti matahari. Dan semuanya bergerak meluas. Ini membuat sebuah implikasi, yaitu apa yang membuatnya bergerak dan apakah akan terjadi ketidakstabilan di alam semesta ini? Seorang sarjana bernama Lovell menyatakan. “Jika kecepatan meluas jagat ini bertambah empat sepersetrilliun (4/trilliun), maka semua materi dalam jagat ini sudah tercerai tak tentu arah, dan jika melambat sepersetrilliun (1/trilliun), maka jagat ini akan runtuh dalam waktu seribu juta tahun pertama dari awal ledakan besar. Tidak mungkin ada kehidupan.

Segi lainnya, ada empat gaya dasar utama yang berpengaruh darisusunan atom yang ada sampai pada susunan jagat raya ini, yaitu

1.Gravitasi.

2.Gaya Elektromagnetik

3.Gaya Nuklir Kuat

4.Gaya Nuklir Lemah

Penyetelan ke empat gaya inilah yang menyebabkan kehidupan dimungkinkan dan bumi mendapat daya tampung hidup yang ideal. Kombinasi setelannya tidak mungkin ada karena faktor kebetulan.

2.Bumi

Ukuran dan Posisi bumi di alam semesta itu unik.Tidak ada di jagat raya ini planet lain seperti bumi. Bumi memiliki ukuran yang tepat untuk menunjang kehidupan. Jika ukuran bumi bertambah besar sedikit saja, gravitasinya akan membesar akibatnya setelan empat gaya akan berubah, gas hidrogen , karena pengaruh gravitasi, akan berkumpul karena ringannya. Efeknya atmosfir menjadi berbahaya bagi kehidupan. Jika ukuran bumi dibuat lebih kecil sedikit saja, Oksigen akan terbang ke luar angkasa. Efeknya air akan hilang dari bumi, air penunjang kehidupan tidak ada di bumi.

Jarak bumi dari matahari sangat pas. (yang sudah belajar menghitung cara mengukur jarak matahari ke bumi pasti tahu). Perbandingan radius jarak bumi ke matahari sangat pas. Jika berubah lebih dekat 5% saja di perbandingan tadi, terjadilah panas yang besar di bumi dan efek rumah kaca yang sudah terjadi kira-kira 4 milyard tahun yang lalu. Jika dijauhkan 1% saja dari perbandingan tadi, maka zaman es sudah terjadikira-kira 2 milyard tahun yang lalu.

Suhu di bumi tercapai karena rotasi yang tepat. Satu kali per 24 jam. Bayangkan jika berotasi seperti venus (cepat) atau berotasi lebih lama. Orbit bumi yang hampir bulat terhadap matahari membuat suhu di bumi bisa tetap stabil. Posisi kita di galaksi Bima Sakti juga bagus. Jika lebih dekat ke pusat Bima Sakti maka akan membuat orbit bumi berubah, menjauh, sebaliknya jika di tepi galaksi maka langit akan tak berbintang, belum unsur-unsur kimia yang tidak mungkin ada dan cukup di tepigalaksi Bima Sakti.

Hukum dan keteraturan tampaknya adalah hal yang berlaku umum. Sebuah kendaraan jika dibiarkan akan hancur perlahan-lahan bukan. Tetapi jagat raya tidak demikian, Alam semesta ini tetap teratur dari awal ada sampai sekarang, dan tidak menjadi kacau balau (teroi entropi).

Gugatan 1

Jika sedemikian susahnya, sedemikian indahnya, sedemikian luas, sedemikian teraturnya hukum yang ditetapkan untuk kita hidup di jagat raya ini. Jika pengaturan untuk hidup (daya penunjang kehidupan) manusia dibuat sedemikian dashyat dan lengkap dan indahnya.

1.Mengapa dihancurkan dalam kiamat?

2.Mengapa hanya untuk manusia yang berumur pendek dibandingkan skala ukuran jagat raya ini, dibangun suatu tempat tinggal yang maha sempurna dan penuh perhitungan?

3.Mengapa dan untuk apa kita tetap hidup sampai sekarang?

4.Bukankah bahan jagat raya ini sangat tua. Mengapa tidak musnah? Mengapa dipelihara?

5.Mengapa umur manusia itu dibuat pendek, sehingga untuk meneliti alam saja, biarpun sudah di printkan dalam banyak buku misalnya oleh Tuhan, kita tidak cukup umur?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun