[caption id="attachment_212277" align="aligncenter" width="300" caption="Pulau Penang Air Port"][/caption]
Begitu keluar dari pesawat dan menuju gedung terminal Pulau Penang Air Port maka tulisan Pulau Penang Selamat Datang akan terbaca dengan jelas dan bisa menjadi back ground foto anda yang mengesahkan anda benar benar berada di Pulau Penang.
Pulau yang tidak terlalu beasar ini memang nampak lebih rapi dan bersih jika kita membandingkan dengan kebanyakan kota yang berada di Indonesia, dengan kepadatan lalulintas yang sedang dan jauh dibawah kepadatan lalulintas jakarta membuat jalan jalan di pulau penang memberi kesan tersendiri, khususnya menyusuri jalanan tepi laut mulai dari kawasan perindustrian batu maung, menuju George town dan terus sampai kawasan wisata Batu feringhi bahkan bisa dilanjutkan sampai Taman nasional Negeri Pulau Penang.
Untuk pulau yang tidak terlalu besar ini memang cukup menyuguhkan nuansa yang beraneka ragam bagi mereka yang suka jalan-jalan, mulai nuansa daerah industri modern, kota belabuhan, kota tua yang penuh sejarah, kawasan wisata pantai, sampai hijaunya hutan lindung yang sangat terjaga, semua ada di pulau ini.
Menjangkau pulau penang selain bisa ditempuh dengan perjalanan udara juga bisa di jangkau dengan perjalanan darat dari semenanjung Malaysia, Pulau penang dihubungkan dengan jembatan pulau penang dengan semenanjung Malaysia, kalau menggunakan transportasi darat khususnya Bus bisa ditempuh dengan waktu sekitar 5 jam dari Kuala Lumpur, seiring keperluan transportasi darat yang sangat vital menunjang tumbuhnya perekonomian dan percepatan pembangunan pulau penang maka sekarang sedang dalam tahap konstruksi pembangunan jembatan kedua pulau penang, jembatan ini nantinya menghubungkan daerah batu maung (Pulau Penang), dan batu kawan (semenanjung).
[caption id="attachment_212278" align="aligncenter" width="300" caption="Jembatan kedua Pulau Penang"]
George town adalah kota lama di pulau penang yang sangat bersejarah khususnya bagi lahirnya negeri Pulau Penang, dan banyak bangunan bersejarah yang dijadikan cagar budaya dan terdaftar di UNESCO sebagai warisan sejarah.
Etnis di pulau ini sangat beraneka ragam mulai dari etnis Melayu sendiri, India, China, yang merupakan etnis utama penduduk tetap disini, selain itu ada penduduk migrant yang mencari keberuntungan disini dengan tersedianya begitu banyaknya lapangan kerja, yang pasti untuk penduduk migrant ini juga sangat beraneka ragam mulai dari warga Indonesia, Bangladesh, Burma, Thailand, China dan banyak juga expat dari barat.
Untuk masalah makanan di pulau ini tidak terlalu susah menyesuaikan diri bagi kita orang Indonesia yang jalan jalan kesini, selera makanan gak jauh berbeda dengan di Indonesia, jika menginginkan makanan yang special di pulau penang adalah Nasi kandar, hampir semua tempat di pulau penang ini ada kedai nasi kandar, sebenarnya nasi kandar itu hanya sebutan lain dari kedai mamak ( India muslim ) yang menunya juga sama, menu makanan yang khas lain pulau penang adalah charkoetyo, dan pasembur.
Beberapa bulan tinggal di Pulau penang terasa tak ada bosanya saya untuk selalu menyempatkan diri jalan jalan menikmati suasana yang beraneka ragam disini, tapi rindu terhadap kampong halaman dan keluarga membuat semua kenyamanan dan keindahan jalan jalan ini hanya bersifat sementara saja, inilah sekelumit reportasi dari buruh migrant Indonesia yang selalu pindah pindah tempat tugasnya,untuk lebih detail tentang pengalaman di Pulau penang akan saya publikasi di tulisan berikutnya.
(DEP)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H