Mohon tunggu...
Doni Eko Purnomo
Doni Eko Purnomo Mohon Tunggu... -

T K I

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Perpustakaan Umum Singapura

18 Desember 2011   15:40 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:05 1012
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_150352" align="aligncenter" width="300" caption="Pintu masuk perpustakaan, dep.doc."][/caption]

Membaca adalah suatu kebiasaan yang sangat baik bagi kita untuk terus menerus menambah pengetahuan dan wawasan kita, dan ini sangat penting di biasakan dari usia dini sehingga mencari literature tentang kebenaran tentang sesuatu yang kita belum begitu mengerti menjadi kebiasaan, dan bukan hanya mengerti sesuatu tanpa ada landasan literaturnya.

Tempat mencari literature tersebut tentunya banyak sekali baik mengkoleksi buku pribadi, meminjam dari teman, atau bahkan dengan cara yang sangat umum yaitu pergi ke perpustakaan umum.

Hari ini saya punya kesempatan untuk meluangkan waktu mampir disalah satu perpustakaan Umum di Singapura, cabang yang saya kunjungi adalah Choa Chu Kang, letaknya ada di 21 Choa Chu Kang Avenue 4, #04-01/02 Lot One Shoppers' Mall, Singapore 689812 , dipintu keluar MRT Choa Chu Kang terus saja ke mall nah di lantai 4 itulah perpustakaan umum chau chu kang.

Hal ini memang mungkin agak berbeda dengan di tanah air dimana suatu perpustakaan biasanya terletak digedung tersendiri ataupun hanya ada di sekolahan dan universitas yang biasanya koleksi bukunya hanya buku buku tertentu.

Koleksi perpustakaan ini cukup beragam mulai dari yang berbahasa inggris, melayu, tamil dan china. Dengan jenis subyek yang beragam pula, baik majalah, Koran harian, cerita fiksi, teknik, kesehatan, pariwisata dan masih banyak lagi yang lainya.

Dan tentunya didalam perpustakaan ini banyak sekali larangan larangan yang tujuanya memang untuk kenyamanan para pengunjung dalam mencari literature, karena ketidak tauan saya hari ini saya pun ditegur pengelola perpustakaan ini karena saya mencoba memfoto beberapa sudut dalam perpustakaan ini, rupanya hal ini tidak diperbolehkan, dan tentu saja saya minta maaf dan berterusterang bahwa saya tidak tau.

[caption id="attachment_150354" align="aligncenter" width="300" caption="salah satu ruang baca, dep.doc."][/caption] [caption id="attachment_150355" align="aligncenter" width="300" caption="Mesin pengembalian buku, dep.doc."][/caption]

Untuk sekedar membaca didalam perpustakaan ini tidak ada ketentuan harus menjadi anggota dari perpustakaan Singapore, jadi siapa saja diperbolehkan masuk dan memcari cari dan membaca literatur yang ada disana, tetapi jika kita ingin meminjam buku maka kita wajib mendaftar menjadi anggota perpustakaan tersebut.

Bagi warga Negara singapura dan Permanent Residence sangat mudah jika ingin mendaftar menjadi anggota perpustakaan umum singapura, tetapi untuk orang asing biaya registraasinya saja 10.5 dolar singapura, dan biaya keanggotaan selama 6 bulan sebesar 42.8 dolar singapura, untuk kejelasan lebih lanjut bisa di brows ke alamat www. Nlb.gov.sg

Hal yang menarik bagi saya saat berkunjung kesana adalah pemakaian system komputerisasi secara keseluruhan dan terintegrasi dalam administrasi maupun registrasi buku yang di pinjam dan yang kembali, bahkan untuk meminjam buku kita melakukan registrasi buku pinjaman secara sendiri (swalayan) kita secan buku pada alat yang disediakan setelah kita buka account kita di perpustakaan tersebut, dan petugas akan membantu jika kita menemui kesulitan, jika semua berjalan lancar ya Cuma kita sendiri yang melakukannya, bahkan untuk membayar denda dan membayar administrasi kita disedikan mesin tersendiri yang bisa link dengan ATM dan Ezilink (kartu pembayaran di singapore yang biasa untuk transportasi).

Untuk mengembalikan buku, tidak perlu mengantri ke penjaga perpustakaan, karena di area pintu masuk perpustakaan sudah disediakan alat pengembalian buku yang memindai kode buku tersebut sebelum masuk ke kotak pengembalian, jika kita terlambat dalam mengembalikan buku maka secara otomatis denda akan di masukkan dalam account kita dan harus dibayar sebelum meminjam buku lagi.

Suatu pengalaman yang mengherankan buat saya pribadi yang belum pernah berkunjung ke perpustakaan seperti ini, baik di Indonesia maupun di tempat lain.

Literature, www.nlb.gov.sg

Dep.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun