[caption caption="Ilustrasi mi goreng instan"][/caption]Semangat Pagi! Mi Instan(fried noodles)rasanya sudah menjadi bagian dari kehidupan kita semua. Terutama untuk yang sering berhemat dalam pengeluaran, mi instan menjadi pilihan utama untuk dimakan. Meskipun banyak penelitian dan artikel yang memaparkan fakta bahwa mengonsumsi mi instan setiap hari tidak baik untuk kesehatan.
Namun demikian, kampanye iklan yang dilakukan perusahaan produsen mi instan sukses melakukan hegemoni atau penyamaan konsep kepada seluruh orang khususnya di Indonesia. Hegemoni yang dilakukan adalah bahwa mi instan merupakan makanan yang dapat dikonsumsi oleh siapa saja dan kapan saja meskipun bukan dalam keadaan darurat.
Ditambah, setiap tahunnya varian mi instan bertambah banyak dan makin beragam. Mulai dari mi kuah instan sampai dengan mi goreng instan yang masing-masing memiliki varian rasa yang berbeda.
Tulisan ini kemudian berusaha menyoroti kepada produk mi goreng instan. Tidak terbatas pada satu merek tertentu karena yang akan disampaikan lebih kepada pemahaman kita sebagai konsumen dalam memahami dan memaknai produk mi goreng instan tersebut.
Agar lebih mudah dalam memasuki fokus tulisan, mari kita simak pertanyaan berikut;
Benarkah Mi Goreng Instan Dibuat dengan Cara Digoreng?
Dalam hal menjawab pertanyaan tersebut, mari memulainya dengan fokus pada kata “goreng”. Sementara jika menilik arti dari kata goreng tersebut, pada situs Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring (online) pada tautan berikut: KBBI Daring, kata goreng menempel dengan imbuhan meN- yang kemudian menjadi kata ‘menggoreng’. Dengan demikian, kata tersebut termasuk dalam jenis kata kerja.
Sebagai kata kerja, kata ‘menggoreng’ tadi dalam KBBI Daring memiliki arti memasak kering-kering di wajan atau kuali dengan minyak. Sehingga ketika kata menggoreng dijadikan pasif maka akan menjadi ‘digoreng’. Dengan demikian artinya akan ikut berubah pasif, menjadi dimasak kering-kering di wajan atau kuali dengan minyak.
Mencermati arti kata goreng tersebut, ketika kita kembali pada produk mi goreng berarti kita mengarah pada proses pembuatannya. Proses pembuatan di sini maksudnya adalah mi goreng dibuat dengan cara digoreng, yaitu mi yang dimasak kering-kering di wajan atau kuali dengan minyak. Yang dalam proses penggorengan tersebut, ditambah bumbu atau bahan pelengkap lainnya. Hingga nantinya disajikan di atas piring saji untuk siap dimakan.
Kemudian, ketika mi goreng tersebut mendapat tambahan predikat instan, apakah memengaruhi proses pembuatannya?
Secara logika, semestinya proses pembuatan mi goreng dengan mi goreng instan tidak mengalami perubahan. Sama-sama mi goreng, sama-sama mengalami proses penggorengan. Hanya saja mi goreng instan dimasak kering-kering di wajan atau kuali dengan minyak.
Namun demikian, penyematan kata instan pada mi goreng instan harus dipahami dulu artinya. Lagi-lagi menilik pada KBBI Daring, kata instan merupakan kata sifat. Instan yang berarti langsung tanpa dimasak lama dapat diminum atau dimakan.
Maka dari itu, ketika mi goreng instan dimaknai dalam penalaran yang harfiah, makanan ini dapat langsung dimakan tanpa dimasak terlalu lama. Artinya tetap mengalami proses penggorengan hanya saja tidak terlalu lama. Dengan tentunya diberi bumbu dan bahan pelengkap lainnya. Hingga pada akhirnya disajikan di atas piring saji untuk dimakan.
Sementara itu, saat kita mengambil satu sampel merek mi goreng instan cobalah melihat saran penyajian yang terdapat di belakang kemasannya. Perhatikan langkah-langkah yang disarankan untuk penyajian mi goreng instan tersebut. Meski sebagian besar dari kita ketika memasak mie goreng instan itu tanpa perlu melihat saran penyajian tersebut.
Namun, ketika kita cermati lebih lanjut, di dalam saran penyajian itu tidak terdapat proses penggorengan. Mi instan itu hanya perlu direbus selama 3-5 menit kemudian ditiriskan atau dibuang airnya.
Sementara di piring saji dituangkan bumbu dan bahan pelengkap lainnya. Lalu mi yang sudah ditiriskan tadi dimasukkan ke dalam piring, lalu diaduk dengan bumbu dan bahan pelengkap tersebut. Ketika semua bumbu dan bahan tercampur, maka mi sudah dapat disajikan.
Dari sini, kita mengetahui bahwa mi goreng instan dibuat dengan cara direbus lalu ditiriskan untuk selanjutnya dicampur dengan bumbu dan bahan pelengkapnya.
Proses penggorengan sama sekali tidak kita temui dalam hal membuat mi goreng instan merek tertentu tersebut. Meskipun namanya adalah mi goreng, yang maknanya sudah dijelaskan di atas.
Setelah membaca panjang lebar perkara mi goreng dan mi instan di atas, apakah Kompasianers merasa lapar? Hal yang pasti bahwa mi goreng instan –begitu pun mi rebus instan- sebaiknya tidak dikonsumsi sering-sering. Karena pasti berdampak buruk pada kesehatan. Terlebih lagi, bahwa mi goreng instan dibuat tidak dengan cara digoreng….. tapi direbus!!?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H