Mohon tunggu...
Donie Hulalata
Donie Hulalata Mohon Tunggu... Big Data Project Officer -

Seorang pria berkacamata dan bertubuh gempal yang senang berbicara dengan orang lain, baik melalui lisan juga dengan tulisan. Temukan tulisan saya yang lainnya di: Bukan Jurnal Sejarah (http://bukanjurnalsejarah.wordpress.com).

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Kata “Boncenger” tentang Honda Vario 150 eSP: Sempurna!

14 April 2016   11:04 Diperbarui: 14 April 2016   11:11 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Ilustrasi Honda Vario 150 eSP. (Foto: www.astra-honda.com/produk/kendaraan/vario-150-esp)"][/caption]

Semangat Pagi! Sebagai warga Jakarta yang harus menghargai waktu, lalu lintas Ibu Kota menjadi salah satu tantangan yang harus dilalui. Karena kemacetan di Ibu Kota memang sudah mengakar sejak lama. Maka dari itu diperlukan kendaraan yang dapat mengakomodasi perjalanan untuk menembus kemacetan Jakarta ini.

Sepeda motor dirasa sesuai untuk mengakomodasi perjalanan tersebut. Mengingat dimensinya yang lebih kecil dibandingkan mobil, motor dapat dengan mudah menembus padatnya jalan raya di Jakarta. Apa lagi, motor cukup mudah dikendarai oleh setiap orang.

Termasuk oleh pengemudi ojek daring (online). Ini adalah pengalaman yang aku rasakan ketika menaiki ojek daring saat menuju ke tempat kerja. Si Bapak pengemudi ojek daring menggunakan sepeda motor yang kelihatannya baru. Modelnya bebek matik (automatic) dengan warna hitam yang dipadu disain lampu depan yang sporty. Pada sisi samping kiri dan kanan terdapat label merek Honda Vario 150 eSP. Dari situ aku mulai berdecak kagum dalam hati.

Setelah naik di kursi “boncenger”, si Bapak ojek langsung menarik gas. Aku yang duduk di kursi penumpang cukup kaget karena mendengar suara mesin motor ini yang tidak terdengar berat. Maklum, pada motor lain, biasanya cukup berat saat menarik penumpang berbobot 92 Kg seperti aku ini.

Ternyata ini karena teknologi di mesin motor Honda Vario 150 eSP. Dengan mesin 4 langkah berkapasitas 150 cc, sistem pendingin yang digunakan Honda pada motor ini adalah sistem pendingin cairan. Kapasitas mesin 150 cc tersebut memiliki perbandingan kompresi 10,6:1. Hal ini menghasilkan daya maksimum sebesar 9,3 kW pada 8500 rpm. Selain itu juga torsi yang dihasilkan sebesar 12,8 Nm pada 5000 rpm. Praktisnya, tarikan motor Honda Vario 150 eSP ini menjadi ringan namun langsung ‘menggigit’ pada saat dijalankan.

Soal kemampuan melibas jalanan, Honda Vario 150 eSp dibekali ban depan ukuran 80/90 dan belakang 90/90. Ini cukup untuk menggigit aspal Ibu Kota saat bermanuver melintasi kemacetan. Apa lagi dimensi yang kompak yaitu panjang 1,9 m lebar 0,6 m dan tinggi 1 m, Honda Vario 150 eSP cukup gesit di jalanan Ibu Kota.

Tidak heran, aku yang duduk di kursi penumpang pun merasakan manuver yang lembut namun bertenaga. Apalagi dengan sistem pengereman khas Honda Vario yaitu Combi Brake System (CBS). Pengereman motor ini cukup responsif dan mampu menjadi alat pengamanan yang dapat diandalkan dalam berkendara.

Sebenarnya masih ingin merasakan kemampuan lain yang ditawarkan Honda Vario 150 eSP. Namun dengan spesifikasi yang dimiliki Honda Vario 150 eSP yang tersebut di atas, tidak terasa aku sudah sampai di tempat tujuan. Jika dapat memberikan nilai 1 sampai lima untuk honda Vario 150 eSP, aku berikan bintang 5 seperti yang aku beri pada Bapak pengemudi ojek daring yang aku tumpangi besama motor ini. Berusaha untuk tidak melebihkan, tapi menurutku memang Vario 150 sempurna bagi kompasianers yang ingin bebek matik gahar berteknologi masa depan. Namun ingat, tetap utamakan keselematan ya!?

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun