Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, menghadirkan inovasi dalam dunia pendidikan dengan melibatkan mahasiswa sebagai asisten pengajar di sekolah-sekolah. Salah satu program unggulan dalam MBKM adalah Asistensi Mengajar, di mana mahasiswa berperan aktif dalam proses belajar mengajar di sekolah. Program ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi antara pendidikan tinggi dan pendidikan dasar serta memberikan pengalaman praktis kepada mahasiswa.
Universitas Pembangunan Panca Budi (UNPAB) memiliki kerja sama dengan banyak sekolah terutama di Kota Medan. Salah satu tempat MBKM Asistensi Mengajar bagi mahasiswa UNPAB adalah di sekolah menengah atas yaitu SMA Kartika I-2 Medan. Dan untuk tingkat sekolah menengah pertama yaitu SMP Eka Prasetya Medan, sebagai sekolah Kampus Mengajar (KM 7) dari Program LLDIKTI.
Dengan izin dan dukungan Kepala Sekolah dan guru-guru di sekolah-sekolah tersebut, para mahasiswa mendapatkan berbagai peran, peran utama adalah bertugas membantu proses belajar mengajar dimana mahasiswa dapat mengajar sesuai keilmuan kepada siswa secara langsung dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Mahasiswa juga dapat ikut andil dalam mengembangkan program ekstrakurikuler, serta memberikan bimbingan tambahan kepada siswa. Mereka juga berperan dalam membantu administrasi sekolah dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan sekolah lainnya.
Salah satu aspek penting yang ditekankan dalam program ini adalah penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Mahasiswa diharapkan mampu mengajar siswa dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai keilmuan mereka yaitu Bidang Ilmu Akuntansi yang tentunya diharapkan dapat membuat siswa paham terkait materi pembelajaran yang diberikan.
Program Asistensi Mengajar diharapkan dapat memberikan dampak positif yang besar bagi dunia pendidikan. Bagi mahasiswa, program ini merupakan kesempatan emas untuk mengembangkan kemampuan mengajar dan keterampilan interpersonal. Mereka juga dapat merasakan langsung dinamika dunia pendidikan di tingkat dasar dan menengah.
Bagi sekolah, kehadiran mahasiswa sebagai asisten pengajar diharapkan dapat memperkaya proses belajar mengajar. Dengan metode pengajaran yang inovatif dan semangat baru, diharapkan siswa menjadi lebih termotivasi dan berprestasi. Selain itu, program ini juga dapat memperkuat kerjasama antara universitas dan sekolah dalam menciptakan pendidikan yang berkualitas.
Program MBKM Asistensi Mengajar merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Dengan peran aktif mahasiswa dalam mengajar di sekolah dan penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, diharapkan tercipta sinergi positif yang dapat membawa perubahan signifikan dalam dunia pendidikan. Melalui program ini, mahasiswa tidak hanya belajar untuk menjadi pengajar yang baik, tetapi juga berkontribusi nyata dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI