Mohon tunggu...
Doni Bastian
Doni Bastian Mohon Tunggu... Penulis - SEO Specialist - Konsultan Pemeliharaan Ikan Koi

Sekadar berbagi cerita..

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Sajak Politik Masa Kini

15 Februari 2014   11:10 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:48 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1392416404202444455

[caption id="attachment_322673" align="aligncenter" width="599" caption="Ilustrasi/ Admin (shutterstock)"][/caption]

carut marut politik di era reformasi
tikus curut menari di lumbung padi
tiang berkibar bendera anti korupsi
dalam kamar sibuk bernyanyi kolusi

wajah munafik para pendemo jalanan
berani berkoar asal ada yang bayar
rela basah kuyup baju bermandi hujan
berlagak pintar tapi tak pakai nalar

apalagi dibalik meja penegak hukum
bertekuk lutut demi uang sekarung
jual beli perkara sudah rahasia umum
bila terbukti berani dihukum gantung

bila bisa dipersulit kenapa dipermudah
didepan sok alim dibelakang main nakal
cari duit haram saja sekarang susah
apalagi dapet uang dengan cara halal

orang baik kenapa malah dimusuhi
orang jahat justru yang dipuja puja
pejabat yang jujur makin susah dicari
penguasa serakah makin merajalela

lain lagi dengan cerita selebritis
tiap hari kerjanya bikin sensasi
banyak partai melamar artis
jadi caleg tapi tak punya visi

pesta demokrasi sebentar lagi digelar
banyak nama aneh mendadak capres
yang sudah tua kenapa tak mau sadar
serahkan pada yang muda pasti beres

'demi kepentingan rakyat' itu yang terucap
dalam hatinya masih tersimpan niat kotor
meski banyak kisah pejabat yang tertangkap
tak pernah surutkan niat untuk jadi koruptor

mau kemana sebenarnya arah negeri ini
para pemimpin seharusnya jadi panutan
tak terbayangkan apa yang akan terjadi
bila tak ada satupun yang bisa diandalkan

berita di televisi dan koran cuma bikin kesal
koruptor yang tertangkap masih bisa tertawa
bau mulut para politisi banyak bikin perut mual
kalau bicara sok suci demi membela partainya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun