Mohon tunggu...
Doni Bastian
Doni Bastian Mohon Tunggu... Penulis - SEO Specialist - Konsultan Pemeliharaan Ikan Koi

Sekadar berbagi cerita..

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Perempuan di Puncak Monas

21 Juli 2015   18:18 Diperbarui: 21 Juli 2015   18:18 1013
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

kupandangi tubuh tirus di pelataran jantung kota jakarta
dalam diam tegak berdiri kukuh menjulang mencabik awan
tumbuh cemerlang di tengah putaran waktu malam gulita
membelah hamparan langit kelam penuh bintang bertaburan

dari bawah telapak kakimu terpancar kemegahan suasana
memendam kisah pedih perjuangan para pendiri bangsa
bergerak serentak menyatu irama pekik suara merdeka
membingkai panorama terlukis gelora jiwa yang menyala

di puncak tubuhmu yang kekar tergambar seikat lidah api
menyirat kemilau cahaya emas yang tak kunjung padam
perlambang semangat kebangsaan yang tak pernah mati
robohkan semua tantangan memutus rantai penjajahan

di antara lidah api yang menyala aku melihat perempuan
sorot matanya yang tajam tertuju di sudut serambi istana
rambutnya yang panjang adalah bukti sebuah kesetiaan
menjaga pesan perdamaian yang dititipkan kepadanya

airmatanya berlinang seakan ikut merasakan kepedihan
saat rumput ilalang yang pupus tergilas roda kekuasaan
tatkala wajah dusta para penguasa tampil diatas mimbar
ketika anak-anak angsa menangis dibawah sayap ibunya

sesekali perempuan itu menghela nafas panjang
bila ada rasa dendam yang masih saja tersimpan
bukankah kita semua dalam satu ikatan keluarga
berdamailah demi menuju ke gerbang kebahagiaan

perempuan yang diam bersimpuh diatas puncak sana
seperti ibu pertiwi yang setia menjaga anak-anaknya
dari dalam lubuk hatinya senantiasa terangkai kata doa
untuk sebuah negeri yang makmur, damai dan sejahtera

.oOo.

@donibastian - lumbungpuisi
highlander - 21/07/2015

sumber gambar : dream.co.id

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun