Mohon tunggu...
Doni Bastian
Doni Bastian Mohon Tunggu... Penulis - SEO Specialist

Sekadar berbagi cerita..

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cinta Untuk Gadis di Seberang

30 November 2014   07:06 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:28 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1417282626384836394

menyusuri setiap detik yang merambat di rentang waktu malam
bersama keheningan yang menemani hingga larut ke dalam sepi
melupakan indah wajahmu adalah suatu hal yang sulit kulakukan
menjaga jarak dari tatap matamu hanyalah sekadar menyiksa diri

meski begitu mudah bagiku untuk menutup kedua belah kelopak mata
namun tak sanggup menghapus senyummu yang melintas dibenakku
meski hamparan langit tampak gemerlap sinar terang bintang kejora
namun rindu tersimpan 'tuk bulan yang tersamar di balik awan kelabu

aku telah terbiasa bermain bersamamu dalam bingkai ilusi di taman mimpi
saat kau berlari dan akupun mengejar hingga kemanapun kau bersembunyi
kau pun tak pernah menyadari bahwa aku telah berada tepat dibelakangmu
dan kedua bola matamu mendadak berbinar tatkala kupeluk harum tubuhmu

manja tutur katamu membuat rasa ini semakin menggelora di dada
kau dan aku sedang merajut jalinan cinta yang selama ini tertunda
rebah di atas kanvas rumput hijau yang mengisyaratkan kemesraan
untaian janji menyatu diantara kedua hati yang terbalut kasmaran

aku mengajakmu memilih bintang untuk kujadikan mahkota di rambutmu
sementara kau mengajakku terbang dan singgah di puncak lengkung pelangi
melukis panorama indah penuh warna yang tergambar di angkasa nan biru
di bawah lambaian daun cemara menjulang sebagai saksi tertautnya dua hati

aku terjaga saat pertama suara ayam jantan memecah kesunyian pagi
harus kusadari bahwa aku terbujur  di dalam satu bilik kamar sendiri
bayangan pesonamu masih tertinggal di dinding dan kemudian menghilang
di balik jendela anak-anak gelatik tertawa bersama waktu yang terbuang

angin menuntunku kembali melangkahi jalan yang tak pernah menuju ke arahmu
aku pun meronta dan ingin berlari mengejar sejuta angan yang pergi bersamamu
langkahku terhenti saat hamparan gunung dan samudera menghalangi pandang
tapi aku tetap menyimpan cinta untuk seorang gadis yang tertinggal di seberang

.oOo.

@donibastian - lubungpuisi.com
sangatta - 30/11/2014

ilustrasi gambar : www.redbubble.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun