Mohon tunggu...
Doni Bastian
Doni Bastian Mohon Tunggu... Penulis - SEO Specialist - Konsultan Pemeliharaan Ikan Koi

Sekadar berbagi cerita..

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cinta di Persimpangan Jalan

3 Desember 2014   07:00 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:10 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14175410971793400541

lalu untuk apa aku harus menunggu hadirnya rembulan
bila memang sinarnya tak mampu menembus ruang hati
lalu buat apa seikat kembang yang kurangkai semalaman
bila memang akhirnya terbuang di tepi jalan yang sunyi

apakah airmata ini hanyalah sebagai pertanda
bahwa aku adalah lelaki yang tak punya daya
apakah rasa rindu ini hanya membuatku terlena
terlarut dalam mimpi yang punah saat kuterjaga

tak pernahkah sedikitpun terpikir di benakmu
rasa ini telah menyatu disetiap aliran darahku
tak inginkah kau tahu betapa dalam cinta ini
lebih dari yang pernah kau temui di muka bumi

bahkan saat hati ini masih terasa ngilu
membekas sayatan luka atas perilakumu
kini aku harus kembali memeluk kepedihan
terpuruk sendiri membalut luka yang dalam

apakah ini yang dinamakan cinta
meski aku harus menanggung lara
sampai kapan hujan gerimis akan reda
bila awan mendung masih tampak meraja

di antara lipatan kata dalam puisi ini
aku ingin mengajakmu memilah pelangi
di bawah hamparan langit yang terbentang
aku hanya memintamu memilih satu bintang

bila memang kau tak ingin cerita ini dikisahkan
untuk apa kau mengajak merpati terbang ke awan
bila memang semuanya harus segera berakhir
mungkin ini harus kuterima sebagai suratan takdir

sadari kini kau berada dipersimpangan jalan
disaat yang sama kau harus memberi tanda
kemana langkah kau pilih sebagai arah tujuan
biarlah aku tertinggal bersama waktu tersisa

.oOo.

@donibastian - lumbungpuisi
borneo island - 3/12/2014

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun