Tahukah anda apa bedanya cinta didalam masa pacaran dan di masa pernikahan ?
Bila anda ingin mengetahuinya, berikut ini ada sebuah ilustrasi cerita yang akan memberi pencerahan kepada anda.
Dalam suatu kelas, ada seorang siswa bertanya kepada gurunya.
"Bu guru, cinta itu apa sih ?"
Untuk menjelaskannya, Bu Guru menyuruh siswanya itu menuju ke sebidang sawah yang telah dipenuhi padi yang menguning dibelakang sekolah.
"Kalau kamu mau tahu, coba kamu cari satu butir padi yang paling besar disawah belakang sekolah, tapi dengan syarat kamu memilih sekali saja dan tak boleh mengulanginya"
Siswa itu kemudian berlari menuju ke sawah untuk mencari sebutir padi yang terbesar. Butir padi pertama dia dapatkan, tapi terpikir olehnya bahwa disebelah sana tentu masih ada yang lebih besar lagi. Begitu pula seterusnya hingga akhirnya dia kembali dengan tangan hampa.
Guru bertanya,"Bagaimana dengan usahamu, mana butir padi terbesar yang kau dapatkan ?"
Siswa menjawab,"Maaf bu Guru, saya tadi mencari cari yang terbesar, tapi sampai diujung sana, saya hanya temukan padi yang tidak sebesar yang saya lihat terdahulu. Jadi, tidak saya bawa kemari"
Guru :"Itulah yang dinamakan cinta semasa pacaran, keinginan menggebu untuk mencari cinta yang terbaik, tapi tak kan pernah diperolehnya."
Siswa kemudian bertanya lagi,"Lalu apakah pernikahan itu, bu Guru?"
Guru menjawab,"Sekarang kamu pergi ke halaman samping sekolah, disana ada kebun jagung yang akan dipanen. Coba cari yang paling besar dan bawa kemari. Tapi ingat kamu hanya memilih sekali saja, tak boleh mengulanginya."
Siswa itu langsung pergi menuju kebun jagung disamping sekolah. Dengan berbekal pengalaman sebelumnya, siswa tanpa membutuhkan waktu lama segera memperoleh jagung yang cukup besar dan membawanya untuk diserahkan kepada bu guru.
Guru: "Wah, kenapa kamu kembali lebih cepat dari sebelumnya ?"
Siswa : "Iya, Bu, saya ambil saja jagung ini yang menurut saya cukup besar dan baik buat saya"
Guru: "Itulah yang namanya cinta dalam pernikahan. Cinta yang dipilih adalah yang baik, dan bukanlah yang terbaik."
Dalam sebuah perkawinan, tidak ada yang tahu tentang apa yang akan terjadi selanjutnya. Cukuplah satu cinta yang sudah dimiliki, dan diperlukan kesetiaan dengan segenap hati untuk merawat satu cinta hingga sampai akhir masa..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H