karangan bunga ini kami sandarkan di ranahmu
sebagai pengganti air mata kami yang tumpah
meski kami tak mudah menerima kekalahanmu
namun namamu tetap mengalir di dalam darah
ijinkan kami menyematkan sekuntum mawar di dadamu
sebagai satu tanda cinta dari hati kami setulusnya
tiada pernah sekalipun kami temui seorang sepertimu
dengan gagah berani membela kepentingan warga Jakarta
sepanjang malam tak henti-hentinya kami berdoa
semoga Tuhan tunjukkan dan terangi jalan bagimu
biar seribu badai terus menerjang tiada hentinya
niscaya sayap malaikat senantiasa melindungimu
mungkin Tuhan hanya sekadar menunjukkan kepada kita
bahwa kemenanganmu hanya sebatas waktu yang tertunda
kami sepenuhnya percaya bahwa akan tiba suatu masa
dimana kau akan hadir kembali untuk kita bersama
kami juga membawa pesan dari hamparan rumput hijau
yang layu saat mendengar musim akan segera berganti
kemana mereka 'kan berteduh di tengah musim kemarau
sementara anak-anak angsa menangis melihatmu pergi
biarlah karangan bunga ini menjadi prasasti
yang ditulis oleh selaksa jiwa yang murni
serangkai asa terselip disela karangan bunga
sebagai pertanda bahwa kaulah yang kami minta
jangan pernah kau pergi..
tetaplah bersama kami..
jakarta, 26/04/2017
#donibastian