Mohon tunggu...
Doni Bastian
Doni Bastian Mohon Tunggu... Penulis - SEO Specialist - Konsultan Pemeliharaan Ikan Koi

Sekadar berbagi cerita..

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ketika Daun Masih Hijau

11 Maret 2016   22:31 Diperbarui: 11 Maret 2016   23:06 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

berjuta tatap mata tak mampu menghindarimu
kumbang mana yang tak ingin datang mengitari
gemulai hijau daunmu melambai tertiup bayu
ada sekeping hati memujamu tanpa kau sadari

gambar usang tentangmu kini kurangkai kembali
membentang kisah indah sepanjang garis memori
kau bagai hamparan mimpi yang berwujud nyata
kau ciptakan nuansa biru bersama angan merona

bila mungkin kau tengah menepi di bibir pantai sendiri
ijinkanlah aku sejenak menatapmu sebelum aku pergi
kau seperti alur cerita diatas panggung drama melankoli
kau adalah selaksa puisi yang tersimpan dalam antologi

aku bertanya pada pucuk ilalang di tengah belantara
mengapa aku risau bila terpisah walau tuk sementara
puing-puing waktu yang berserakan di sepanjang jalan
bagai untaian nada lagu yang dulu pernah kita nyanyikan

mengapa Tuhan selalu mengingatkanku tentang mu
apakah Dia tahu bahwa kutakut kehilangan masa lalu
kau seperti suara biduan yang mengalun syahdu
mengalir lembut di segenap penjuru urat nadiku

kupandangi potretmu dalam bingkai jiwa yang bening
bersama rasa pedih ketika daun mulai menguning
sebelum kita menyadari bahwa layar hendak terurai
bagai pertunjukan sandiwara yang menjelang usai

aku tak pernah percaya bila kau masih ada disini
sebagaimana dulu saat kau tinggalkanku sendiri
begitu sulit bagiku untuk mencari jalan kembali
meski sayap merpati mengajakku terbang tinggi

aku mulai gelisah bila langkahku mulai menjauh
aku merasa gundah bila daun-daun mulai luruh
aku terkurung rasa sedih bila mentari tenggelam
aku meronta saat kedua mataku hendak terpejam

‪#‎donibastian‬ - lumbungpuisi
GF - 11/03/2016

ilustrasi gambar: digaleri.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun